Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ajak Milenial Berinvestasi, Aberdeen Luncurkan Platform Digital untuk Belajar Reksa Dana

        Ajak Milenial Berinvestasi, Aberdeen Luncurkan Platform Digital untuk Belajar Reksa Dana Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Aberdeen Asset Management (Aberdeen) bekerja sama dengan Philip Sekuritas Indonesia (PSI) mengumumkan peluncuran microsite ?10 Golden Rules?, platform digital untuk belajar mengenai investasi reksa dana. Lewat microsite ini, Aberdeen bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama kaum milenial, tentang cara-cara berinvestasi lewat reksa dana dengan baik dan benar.?

        Ramadan identik dengan bonus Tunjangan Hari Raya (THR). Kebanyakan orang, khususnya anak muda menghabiskan bonus ini untuk kegiatan konsumtif. Padahal jika diinvestasikan, bonus ini bisa jadi modal perencanaan keuangan masa depan. ?Persepsi bahwa produk investasi itu mahal dan memiliki risiko tinggi menjadi salah satu penyebab orang masih enggan berinvestasi. Persepsi-persepsi salah mengenai investasi ini yang harus kita ubah. Investasi, apalagi lewat reksa dana, bukan sesuatu yang rumit atau menakutkan jika dipahami dengan baik dan benar. Ini yang menjadi alasan kami meluncurkan kampanye edukasi lewat microsite ?10 Golden Rules? ini,? jelas Sigit P. Wiryadi, Presiden Direktur PT Aberdeen Asset Management.?

        ?Kampanye ini juga merupakan bagian dari komitmen Aberdeen untuk mendukung pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan edukasi keuangan serta memberikan perspektif yang transparan kepada publik mengingat pemahaman akan pengetahuan dan informasi merupakan salah satu kunci kesuksesan investasi,? tambah Sigit.

        Euromonitor International mempredikasi bahwa kelas ekonomi menengah ke atas di Indonesia akan tumbuh dari 17,3 juta keluarga di tahun 2014 menjadi lebih dari 20 juta keluarga di tahun 2030. Dimana, golongan usia muda produktif lah yang mendominasi. ?Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi sedini mungkin tentang pentingnya berinvestasi kepada generasi muda, yang dalam 10 atau 20 tahun kedepan akan mendominasi ekonomi dan segmentasi konsumen Indonesia,? tambah Sigit.?

        Investasi dalam bentuk produk reksa dana di kalangan milenial Indonesia masih terbilang masih rendah. Mayoritas anak muda masih belum berpikir untuk memiliki produk investasi, atau cenderung memilih menabung secara konvensional. Namun begitu, tren memperlihatkan pertumbuhan kesadaran berinvestasi yang mulai meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

        ?Semakin mudahnya pertukaran akses informasi berkontribusi besar pada meningkatnya kesadaran generasi milenial terkait pengetahuan dasar seputar instrumen investasi. Apalagi didukung dengan berbagai program literasi keuangan bagi pemerintah dan pelaku industri yang telah digalakkan. Di Phillip Sekuritas Indonesia sendiri, kami semakin gencar melakukan penetrasi di kalangan milenial. Secara segmentasi, pasar ini sangat potensial untuk dikembangkan. Ini yang kemudian juga membuat kami menyambut baik ajakan Aberdeen Asset Management untuk bekerja sama dalam kampanye edukasi ini,? jelas Daniel Tedja, Direktur Utama Phillip Sekuritas Indonesia.

        ?Bharat Joshi, Manager Investasi PT Aberdeen Asset Management menjelaskan bahwa microsite ?10 Golden Rules? berisi 10 prinsip dasar dalam proses investasi Aberdeen, namun telah didesain sedemikian rupa, sehingga dapat dipahami dengan mudah dan menyenangkan.?

        ?Program belajar reksa dana lewat microsite ?10 Golden Rules? terdiri dari berbagai konten menarik yang mudah dicerna, termasuk video, kuis berhadiah, serta artikel-artikel berisi tips berinvestasi dengan baik dan benar. Kami harapkan, kampanye ini akan meningkatkan pemahaman pentingnya investasi sejak usia muda untuk perencanaan keuangan di masa depan," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Dina Kusumaningrum
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: