Ketua Umum CEO Business Forum (CBF) Indonesia Jahja B Soenarjo mengatakan anggotanya masih banyak yang tidak memahami dan mengimplementasikan teknologi digital. Padahal, menurutnya, teknologi digital merupakan strategi pemasaran paling efektif yang dapat membantu menaikkelaskan bisnis ke ranah ekspor.
"Sistem mereka kebanyakan masih menggunakan manual," ungkap Jahja kepada Tim Warta Ekonomi?di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Namun, menurut Jahja, dengan adanya budaya saling berbagi di CBF, anggota atau member yang belum memaksimalkan fungsi digital akhirnya akan ikut terbawa untuk maju dan ekspan dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Kalau perlu kita wadahin lagi. Kamu enggak perlu ke luar negeri. Bikin website yang bagus, nanti masuk ke website kita. Tetapi ini harus ada engine-nya," tuturnya.
Ke depan, Jahja juga berencana agar komunitasnya memiliki mobile app untuk para anggotanya sehingga antar-anggota dapat saling berkomunikasi, hanya dengan mengunduh mobile app yang dapat dijadikan wadah untuk berbagi informasi satu sama lain.
"Mungkin CBF ini bukan organisasi di bawah pemerintah, tetapi kita juga ingin menjadi mitranya pemerintah menggalakkan ekspor. Kemudian juga lebih mengakselerasi ekonomi digital sampai bisa diimplementasikan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: