Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Jumat

        Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Jumat Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis dapat melayani arus balik penyeberangan lebih baik tahun ini, seiring dengan persiapan yang telah dilakukan untuk menghadapi arus mudik dan balik tahun ini.

        Sebagai lintasan tersibuk, untuk arus balik dari Sumatera menuju Jawa, diperkirakan akan terjadi kenaikan trafik penumpang dan kendaraan sebanyak 5 persen di lintasan Bakauheni-Merak.

        Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, Layanan arus balik penyeberangan diprediksi akan dimulai dan mengalami peningkatan trafik mulai akhir pekan ini. Puncak arus balik tahun ini dari Bakauheni menuju Merak, diperkirakan terjadi pada Jumat (30/6) atau H+4, Sabtu (1/7) atau H+5, dan Minggu (2/6) atau H+6.?

        "Arus balik diperkirakan akan lebih terdistribusi, dikarenakan waktu kepulangan yang lebih panjang karena berbarengan libur anak sekolah yang baru aktif kembali tahun ajaran baru pada 17 Juli mendatang. Selain itu juga ada tradisi Lebaran Ketupat, sehingga ada sebagian pemudik yang masih menambah waktu libur di kampung halaman," tutur Faik, kemarin.

        Untuk mendukung kelancaran arus balik dari Bakauheni, tahun ini ASDP menambah titik area penjualan tiket di luar pelabuhan (buffer zone) menjadi 3 yang tersebar di Terminal Rajabasa, RM Begadang 4, dan Masjid Kalianda.

        "Diharapkan, pengguna jasa dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk membeli tiket online berjadwal maupun beristirahat, sehingga perjalanan kembali dari mudik lancar, aman, dan nyaman," tutur Faik.

        Di pelabuhan Bakauheni sendiri, selain dioperasikan kapal berukuran besar sebanyak 32 unit dan 6 dermaga, PT ASDP Cabang Bakauheni juga telah menambah loket dan toll gate hingga total mencapai 49 unit yang disediakan.

        "Loket penumpang dari eksisting 6 unit, ditambah 12 unit menjadi 18 unit. Lalu, untuk roda 2 dari eksisting 7 unit, ditambah 7 unit menjadi 14 unit, dan untuk roda 4 dari eksisting 8, ditambah 9 unit menjadi 17 unit. Total penambahan ada 28 unit loket, sehingga ada 49 unit loket yang bisa digunakan oleh pengguna jasa. Kami harapkan tidak ada antrian signifikan, karena loket yang tersedia cukup memadai," tutur GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Eddy Hermawan.

        Berdasarkan data posko Bakauheni, dari total penumpang arus mudik yang naik dari Merak-Bakauheni sejak H-7 hingga hari HH Lebaran sebanyak 999.462 orang, telah kembali dari Bakauheni hingga hari ini sebanyak 415.765 orang atau baru sekitar 41,6 persen. Jadi, masih 583.597 orang lagi yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa.

        Untuk roda 2, dari total 85.868 unit yang menyeberang dari Merak sejak H-7 hingga HH Lebaran, telah kembali dari Bakauheni hingga hari ini sebanyak 12.530 atau sekitar 14,6 persen. Jadi, masih 73.338 unit sepeda motor yang belum kembali.

        Sedangkan untuk roda 4, dari total 102.540 unit yang menyeberang dari Merak sejak H-7 hingga HH Lebaran, baru kembali dari Bakauheni hingga hari ini sebanyak 47.052 atau baru 45,9 persen. Jadi, masih ada sekitar 55.488 unit roda 4 yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa.

        Adapun total kendaraan yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa, dari total 208.156 unit mobil yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni pada H-7 hingga HH Lebaran, tercatat baru 76.141 unit yang sudah menyeberang kembali ke Merak atau baru sekitar 36,6 persen. Jadi, masih ada sekitar 132.015 unit kendaraan lagi yang belum kembali ke Jawa.

        Secara total selama arus mudik, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil menyeberangkan 999.462 orang dari Jawa ke Sumatera. Angka tersebut naik 12,4 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 889.297 orang.

        Lalu, untuk roda dua, tercatat 85.868 unit atau naik 4,5 persen dibandingkan tahun lalu 82.157 unit, roda empat mencapai 102.540 unit atau naik 14,9 persen dibandingkan tahun lalu 89.221 unit. Roda empat/lebih tercatat 122.288 unit atau naik 15,3 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 106.101 unit. Sehingga total kendaraan seluruhnya mencapai 208.156 unit atau naik 10,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 188.258 unit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: