Asosiasi Jagal/Pedagang Sapi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menyebutkan harga daging sapi turun dari kisaran Rp105.000-Rp110.000 menjadi Rp100.000-Rp105.000 per kilogram, sejak dua hari terakhir. Harga daging sapi kembali turun setelah Lebaran, karena permintaan daging sapi mulai menurun, kata Ketua Asosiasi Jagal/Pedagang Sapi Bojonegoro Mukayan, di Bojonegoro. Sabtu, 1/7/2017.
Menurut dia, pedagang daging sapi yang menjadi anggotanya (50 pedagang) yang menjual daging sapi di sejumlah pasar tradisional menaikkan harga daging sapi menjadi berkisar Rp105.000-Rp110.000 per kilogram hanya tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Ia memberikan gambaran semua pedagang daging sapi di sejumlah pasar tradisional yang menjadi anggotanya omzetnya naik beberapa? beberapa kali lipat dibandingkan dalam kondisi normal. Pedagang daging sapi menaikkan harga, sebab permintaan daging sapi meningkat tajam," ucapnya dibenarkan pedagang daging sapi lainnya di Pasar Kota, Bojonegoro Arief Mu'ali.
Hal yang sama, kata dia, juga dialami hampir semua pedagang daging sapi di sejumlah pasar tradisional, karena meningkatnya permintaan. Saya sendiri biasanya bisa menjual berkisar satu-dau ekor sapi per hari. Menjelang Hari Raya bisa enam ekor sapi per hari," ucapnya,
Saat ini, lanjut dia, omzet pedagang mulai menurun, dibandingkan omzet beberapa hari menjelang Hari Raya Raya Idul Fitri, sehingga harga daging sapi kembali normal menjadi berkisar Rp100.000-Rp105.000 per kilogram.
Ditanya stok sapi hidup di pedagang sapi, ia menyatakan tidak ada masalah, masih tersedia dengan harga yang masih stabil. Stok sapi tersedia juga harga sapi hidup tidak naik, Tapi omzet pedagang masih tinggi dibandingkan kondisi normal, karena banyak masyarakat yang memiliki hajat," ucapnya.
Data di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Bojonegoro mencatat harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp105.000 per kilogram, turun dibandingkan sehari lalu yang mencapai Rp107.000 per kilogram. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Franklin Herlando
Tag Terkait: