Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Medan -
Semenjak H-7 jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, PT Pertamina (persero) MOR I Sumbagut mencatat peningkatan realisasi penyaluran BBM dibandingkan penyaluran pada kondisi normal.?
Konsumsi Bahan Bakar jenis Pertalite di Sumut mengalami peningkatan tertinggi pada H-1 dengan peningkatan sebesar dari angka penyaluran harian normal sebesar 2.525 kilo liter per hari menjadi 4.749 kilo liter atau naik 88 persen.?
Hingga kini, penyaluran Pertalite di Sumut naik rerata 25 persen atau menjadi 3.100 kl per hari dari normal 2.500 kilo liter.
Area Manager Communication & Relation Pertamina Sumbagut, Fitri Erika, menyampaikan bahwa lonjakan konsumsi Pertalite di Sumatera Utara didominasi oleh permintaan konsumen di daerah jalur mudik dan lokasi wisata.?
"Lonjakan konsumsi Pertalite tertinggi terjadi di daerah yang dilewati oleh arus mudik lebaran dan wisata seperti di Kabupaten Samosir, kota Siantar, kab Karo, Kab Padang Lawas, Kabupaten Tapanuli Selatan,"katanya beberapa waktu lalu.
Untuk produk Pertamax pada H-2 tgl 23 Juni peningkatan konsumsi sebesar 87 persen dari penyaluran harian normal 321 kiloliter menjadi 600 kiloliter di Sumut. Kab Serdang Bedagai menjadi lokasi dengan konsumsi Pertamax tertinggi, tercatat pada kenaikan rata rata 91% ?dari penyaluran harian normal 7 kilo liter menjadi 13 kilo liter per hari. Tebing tinggi normalnya 4 kilo liter per hari menjadi 7 kilo liter per hari atau naik 73%.
Fitri menambahkan, BBM jenis Solar selama satgas hingga kini mengalami penurunan sekitar 3% dari 2.600 kilo liter per hari menjadi 2.500 kl perhari.
"Premium di Sumatera Utara mengalami penurunan konsumsi hingga 25% dari angka penyaluran harian normal. Walaupun Pertamina telah melakukan penambahan pasokan Premium tetapi respons konsumen justru turun,"ujarnya.
Konsumsi Premium justru turun konsumsinya jika dihitung rerata normalnya. Ada beberapa kab/kota yang naik konsumsi premium antara lain Labuhan Batu Utara normal 27 kilo literl per hari naik 17 persen menjadi 31 kiloliter per hari, kab Madina dari normal 65 kilo per hari menjadi 77 kilo per hari. Serta kab Batubara Premium normalnya 92 kilol per hari menjadi 117 kilo per hari. Sementara kab/kota lainnya justru mengalami penurunan konsumsi premium.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil