Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat ekspor Jawa Barat bulan Mei 2017 naik 9,46 persen dibanding April 2017 dari US$2,24 miliar menjadi US$2,45 miliar.?
Kepala BPS Jabar, Dody Herlando mengatakan peningkatan utamanya disebabkan ekspor non migas yang memiliki kontribusi hingga 99,00 persen naik sebesar 9,12 persen. Disusul migas yang menyumbang 1,00 persen dari total ekspor ternyata tumbuh hingga 62,83 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Ekspor Jabar pada Mei mencapai US$2,45 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 9,46 persen dibanding April 2017,"katanya kepada wartawan di Bandung, beberapa waktu lalu.
Menurut Dody, jika dibandingkan kondisi tahun sebelumnya (secara y-o-y) total ekspor masih menunjukkan pertumbuhan positif hingga 17,99 persen, demikian juga ekspor non migas naik 19,63 persen.
"Sedangkan migas justru turun hingga 51,93 persen,"ujarnya.
Pangsa pasar terbesar ekspor non migas Jawa Barat pada Mei 2017 masih didominasi tiga negara meliputi Amerika Serikat sebesar USD 423,72 juta, Jepang (US$221,54 juta) dan Thailand (US4197,03 juta) dengan peranan ketiganya mencapai 34,72 persen.
Nilai ekspor non migas Mei 2017 ke berbagai negara tujuan utama mengalami peningkatan sebesar 7,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara year-on-year (dibanding Mei tahun sebelumnya) pertumbuhan juga positif sebesar 9,67 persen.?
Menurutnya, 13 negara mitra utama, hanya ekspor ke Jerman dan India yang menunjukkan penurunan, masing-masing turun sebesar 13,10 persen dan 3,41 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Kontribusi dari total nilai ekspor 13 negara mitra mencapai 60,84 persen terhadap total nilai ekspor non migas,"pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: