Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Karet di Barito Utara Naik Jadi Rp6.000/Kg

        Harga Karet di Barito Utara Naik Jadi Rp6.000/Kg Kredit Foto: Irwan Wahyudi
        Warta Ekonomi, Muara Teweh -

        Harga karet di pedalaman Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada minggu pertama Juli 2017 naik menjadi Rp6.000 per kilogram dari sebelumnya Rp5.000/Kg.

        "Naiknya harga karet membuat petani di daerah ini kembali gembira, karena setelah Lebaran 2017 harga sempat turun," kata Irwansyah, seorang petani karet di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Sabtu (8/7/2017).

        Irwansyah mengatakan, posisi harga karet yang kembali naik ini cukup membuat petani bergairah lagi karena saat memasuki hari raya Idul Fitri 1438 hijriah harga turun Rp500. Kabupaten pedalaman Sungai Barito satu sentra kebun karet di Provinsi Kalimantan Tengah. Dominan petani bergerak di sektor perkebunan karet.

        Membaiknya karet ini merata terjadi pada sentra kebun karet di kabupaten ini. Produksi kebun karet rakyat dominan ditampung kalangan pedagang yang mendatangi kebun petani, atau lebih dikenal sebutan tengkulak.

        "Ini juga bisa karena ulah tengkulak yang memang menguasai petani. Masalahnya para petani daerah ini masih tergantung pada para tengkulak karena sampai sekarang belum ada pabrik karet, padahal hasil produksi karet petani cukup banyak," katanya.

        Luas kebun karet rakyat di kabupaten juga dikenal kaya potensi sumber daya alam batu bara itu, tercatat 35.646 hektare dengan produksi karet kering mencapai 18.696 ton per tahun. Kebun karet rakyat itu tersebar pada sembilan kecamatan di kabupaten tersebut. (CP/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: