Kini investasi ternak kambing dan sapi tak harus selalu punya kandang. Masyarakat pun bisa beternak dengan menggunakan financial technology (fintech), bahkan pemilik tak ubahnya bermain games Tamagotchi.?
CEO PT Angon Indonesia sekaligus pembesut aplikasi Angon binaan Indigo.id, Agif Arianto menjelaskan sang investor cukup mengendalikan seluruhnya dalam aplikasi smartphone bernama Angon, dengan return of investment (RoI) antara 5-10% dalam waktu 3 bulan.
Aplikasinya memudahkan masyarakat yang hendak berinvestasi kambing atau sapi untuk kemudian dikelola para peternak berpengalaman yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita bisa mengingat permainan Tamagotchi, permainan generasi 90-an. Konsep dari Angon tidak jauh berbeda. Member bisa memilih jenis hewan ternak, kambing atau sapi, yang akan diternakkan, kemudian membelinya, dan membayar biaya perawatan selama tiga bulan," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (11/7/2017).?
Selanjutnya, dikatakan Agif, investor akan menerima laporan mengenai kondisi hewan ternak secara rutin setiap dua minggu. Mulai dari kondisi kesehatan, berat badan, hingga besarnya keuntungan dengan RoI ditawarkan cukup menarik yaitu sekitar 5-10% per tri wulan.?
Rintisan usaha digital binaan Indigo.id tahun 2016 ini telah berdiri sejak Oktober 2016. Mereka kurang lebih sudah memiliki 11.000 hewan ternak yang diternakkan pada sentra peternakan rakyat (SPR) swakelola mitra Angon serta 6 SPR milik sendiri tersebar di berbagai daerah.?
"Seperti SPR Mukmin Mandiri Ambarawa Kab.Semarang, SPR Istana Domba Ciampea Bogor, SPR Sukoharjo, hingga SPR Raberas di Sumbawa NTB,"ujarnya.
Agif menambahkan, ada tiga jenis investasi yang ditawarkannya yakni Investor Kandang, Peternak Rakyat, dan Member. Jika mendaftar Investor Kandang, berarti kita bekerja sama dengan peternak rakyat untuk membangun usaha ternak domba atau kambing dalam bentuk menyediakan modal berupa kandang dan lahan sementara pemeliharaan ternak dilakukan peternak rakyat.
"Untuk member atau investor ternak adalah orang yang membeli hewan ternak untuk ditingkatkan bobotnya sehingga meningkat pula harga jualnya. Ada pula anggota yang disebut sebagai Mitra Bisnis, yaitu pihak yang membutuhkan hasil ternak Angon," jelasnya.
Menurutnya, Angon memiliki keunggulan selain karena dikelola peternak berpengalaman, juga bibit ternak dalam kondisi sehat dan terjamin, sehingga resiko kecil sekaligus nilai investasi akan bertambah apabila jumlah ternaknya meningkat.
Adapun, Managing Director Indigo.id, Ery Punta Hendraswara mengatakan, Angon peroleh sambutan positif dari investor pada ajang bisnis digital terbesar di Eropa, CeBIT 2017, yang berlangsung di Hannover, Jerman.?
"Banyak investor asing tertarik menanamkan modalnya pada startup Angon ini. Sebuah keberhasilan yang mengagumkan ketika anak negeri bisa menciptakan aplikasi yang bisa diakui oleh dunia dan bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," katanya.?
Selain itu, sambung dia, Angon juga sudah menggandeng layanan financial technology PT Telkom yakni TMoney sebagai solusi pembayarannya guna makin memudahkan investor dalam bertransaksi.?
"Karenanya, Angon telah nyata membuat peternak melek teknologi sehingga usaha peternakan yang dibangun semakin maju, sekaligus kita bersama-sama dalam mencapai target swasembada tahun 2020," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: