Cadangan minyak PT Pertamina (Persero) masih sangat kecil bila dibandingkan dengan National Oil Company (NOC) asal Malaysia, Petronas. Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik mengatakan perseroan yang dipimpinnya hanya memiliki cadangan sebesar 3,4 miliar per barel.
Komparasi itu dia katakan setelah mengikuti rapat di Parlemen Senayan bersama Badan Legislasi DPR terkait dengan Revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Dalam rapat tersebut, Elia mengatakan Pertamina hanya bercerita seputar hambatan dan tantangan sebagai National Oil Company.
"Benar kita BUMN terbesar, tapi begitu konteksnya masuk habitatnya di energy company. Masih banyak tantangan kita, misalnya cadangan kita itu cuma 3,4 miliar barel, petronas sudah 12 sekian," ucapnya belum lama ini.
Kemudian Elia juga mengatakan Capex (Capital Expenditure) atau belanja modal milik Pertamina tidak ada separuhnya dari perusahaan asal Negeri Jiran tersebut."Terus juga capex kita. Capex kita itu rata-rata lima tahun ini hanya US$20 miliar sekian, sementara petronas US$80 miliar," ujarnya.
"Ini masih banyak yang kita pertahankan. Kenapa tidak naik? Karena banyak faktor. Pertama opportunity, kedua kecepatan," tambahnya. Kembali pada soal rapat RUU Migas, Elia mengatakan perlunya integrasi dalam undang-undang tersebut. "Undang-undang migas ini perlu terintegrasi. Dimana gasnya, dimana infrastrukturnya, dimana pasarnya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: