Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembiayaan FLPP BRISyariah Tembus Rp1 Triliun

        Pembiayaan FLPP BRISyariah Tembus Rp1 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Entitas usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT BRISyariah mengklaim telah berhasil menyalurkan pembiayaan perumahan dengan fasilitas Likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) lebih dari Rp1 triliun hingga saat ini. Capaian tersebut didapatkan dari pembiayaan untuk 11.600 unit rumah dengan produk KPR Sejahtera.

        Hal tersebut menjadikan BRISyariah menempati posisi kedua terbesar untuk pembiayaan FLPP hingga saat ini. Direktur Bisnis Ritel dan Komersial BRISyariah, Indra Praseno mengatakan sampai akhir tahun ini BRISyariah menargetkan dapat melakukan pembiayaan rumah baru KPR FLPP senilai Rp580 miliar.

        ?Angka itu setara dengan 6.000 unit rumah,? katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/7/2017). Lebih lanjut dirinya mengatakan dalam melaksanakan target, BRISyariah mencanangkan visi untuk menjadi bank ritel modern dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Berbagai langkah strategis, telah dan sedang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut agar menjadi kenyataan dalam waktu sesingkatnya.

        Di samping itu, langkah strategis yang utama dikatakan Indra adalah membangun platform sistem teknologi informasi yang andal, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan segmen pasar yang ingin dilayani BRISyariah. Dilengkapi dengan sistem pembayaran sebagaimana layaknya bank ritel yang modern, termasuk menjadi bagian dari jaringan ATM BRI, ATM Bersama serta ATM Prima.

        Di saat biaya transaksi dibeberapa jaringan ATM naik, nasabah BRISyariah tetap merasakan fasilitas Tabungan Faedah yang lebih murah karena setoran awal yang ringan, yaitu mulai dari minimal Rp100.000 bahkan gratis biaya administrasi bulanan Tabungan dan kartu atm jika saldo nasabah minimum tidak kurang dari Rp50.000. Juga subsidi biaya 50% untuk tarik tunai, cek saldo, dan transfer di jaringan ATM BRI, ATM Bersama & ATM Prima, serta Debit Prima jika saldo nasabah sebelum transaksi tidak kurang dari Rp500.000.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: