Nelayan di Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menginginkan "solar package dealler nelayan" (SPDN) yang menjadi stasiun bahan bakar minyak khusus nelayan kembali beroperasi.
"Sejak SPDN tersebut berhenti beroperasi maka sekarang nelayan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak," kata Nong, seorang nelayan di Kurau, Minggu (16/7/2017).
Ia menjelaskan SPDN selama ini berada di bawah pengelolaan Koperasi Mina Lestari berhenti memasok solar kepada nelayan dalam beberapa tahun ini.
"Saya tidak tahu apa penyebab berhentinya SPDN itu beroperasi padahal sangat dibutuhkan para nelayan untuk memudahkan mendapatkan minyak," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini para nelayan harus antre di stasiun bahan bakar umum (SPBU) untuk mendapatkan solar agar bisa mengoperasikan kapal mereka dan bahkan harus menunggu lama untuk mendapatkan solar.
"Tentu situasi ini menjadi kendala bagi nelayan untuk pergi melaut dengan menggunakan perahu karena terkendala solar," ujarnya.
Ia berharap pemerintah daerah bisa menyikapi persoalan berhentinya SPDN tersebut beroperasi karena menjadi bagian urat nadi bagi para nelayan.
"Dulu dengan adanya SPDN tersebut kami nelayan tidak khawatir dengan kelangkaan BBM karena selalu tersedia khusus untuk nelayan," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman