Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Muhammad Syarkawi Rauf angkat bicara ihwal pernyataan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) soal dugaan kartel di sektor perikanan yang mengancam keamanan. Kerja BIN dalam menelisik mafia perikanan tersebut didukungnya. KPPU dan BIN, Syarkawi menyatakan senantiasa bertukar informasi mengenai hal tersebut. Namun, pihaknya tidak bisa membocorkan informasi intelijen.
"KPPU dan BIN bekerja sangat dekat. Tapi, namanya BIN tidak bisa kami publikasikan. Intinya kalau surat (informasi) kami saling bertukar," kata Syarkawi kepada Warta Ekonomi di Makassar, belum lama ini.
Menurut Syarkawi, langkah BIN yang turut melakukan pengawasan terhadap potensi kartel di sektor perikanan patut disokong. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menginginkan lembaga negara aktif menjaga stabilitas harga komoditas pangan strategis, termasuk sektor perikanan yang berkontribusi menghasilkan sejumlah komoditas unggulan.
Syarkawi menjelaskan diperlukan adanya sinergitas seluruh pihak, khususnya lembaga negara dalam memberantas praktik kartel. Musababnya, tidak jarang pelaku kartel melakukan perlawanan balik terhadap pemerintah yang getol melakukan upaya bersih-bersih. Di sektor perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan diketahui sangat gencar melakukan upaya pemberantasan mafia perikanan.
"Saat pemerintah mencoba menertibkan berbagai permasalahan di sektor perikanan, tidak jarang ada yang tidak senang dan melakukan perlawanan balik. Itu tidak selalu langsung dilakukan pelaku kartel. Bisa jadi menggunakan pihak lain untuk menyerang," jelas alumnus Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut.
Sebelumnya, Kepala BIN Budi Gunawan menyatakan ada kekuatan kartel yang ingin menyingkirkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dari posisi menteri. Bahkan, Budi menyebut salah satu serangan balik terhadap Susi adalah dengan demo-demo nelayan beberapa waktu lalu.
Deputi VI Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Sundawan Salya menjelaskan pernyataan dari Kepala BIN merupakan hasil deteksi dini lembaganya terkait kartel di sektor perikanan. Sundawan menyebut kartel yang disebut bukanlah asosiasi nelayan dan pengusaha di bidang perikanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo