Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berikut 5 Tuntutan Buruh Sepatu Adidas

        Berikut 5 Tuntutan Buruh Sepatu Adidas Kredit Foto: Bambang Ismoyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejumlah buruh PT Panarub Dwikarya (PDK) yang juga didukung oleh beberapa organisasi masa nasional kembali menggelar aksi dalam momentum peringatan lima tahun perjuangan 1.300 orang buruh PDK.

        Aksi tersebut rencananya dihelat mulai dari Kedutaan Besar Jerman, Kantor representatif Adidas, dan terakhir di Kementrian Ketenagakerjaan, Selasa (18/7/2017). Aksi global dalam momentum peringatan lima tahun perjuangan 1.300 buruh PDK ini juga mendapat dukungan dari berbagai organisasi dan lembaga jaringan internasional mulai dari Asia, Eropa hingga Amerika.

        Organisasi-organisasi dari berbagai negeri tersebut telah bersepakat untuk mendukung kampanye dan melakukan aksi sepanjang bulan Juli 2017 di masing-masing negara, dengan tuntutan yang tidak berbeda dengan apa yang menjadi tuntutan 1,300 orang buruh PDK.

        Dukungan ini adalah bentuk nyata dari usaha memperkuat solidaritas perjuangan di antara kelas buruh di berbagai negeri untuk melawan perampasan hak-hak buruh yang dilakukan oleh korporasi kapitalis monopoli. Dalam peringatan lima tahun perjuangan buruh PT PDK kali ini, sedikitnya terdapat lima tuntutan utama yang diajukan:

        1. Menuntut kepada pemerintah Indonesia agar segera melaksanakan seluruh rekomendasi No.589 Komite Ahli ILO dan memastikan tanggung jawab seluruh perusahaan dan brands (PT PDK-Panarub Industry, ADIDAS, dan MIZUNO) untuk memenuhi hak-hak buruh PDK.
        2. PT PDK-Panarub Industry, ADIDAS, dan MIZUNO agar segera bertanggung jawab atas hak buruh PDK.
        3. Keadilan bagi buruh PDK Indonesia, segera selesaikan kasus PDK dan penuhi seluruh hak buruh PDK.
        4. Hentikan kekerasan, intimidasi serta teror bagi buruh PDK, dan seluruh buruh di Indonesia.
        5. Hormati kebebasan berserikat dan hentikan pemberangusan serikat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: