Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung perjanjian kerja sama yang dilakukan antara PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan BNI Syariah terkait pemberian pinjaman untuk pembelian bus sedang.
"Saya berharap fasilitas pinjaman yang ditawarkan itu dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha angkutan umum di Jakarta, terutama untuk peremajaan kendaraannya," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).
Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, peremajaan angkutan umum akan memberikan dampak terhadap penghasilan para pengusaha angkutan umum. Semakin baik kualitas kendaraan, semakin banyak pula warga yang memanfaatkannya.
"Warga pasti lebih memilih angkutan umum yang laik, nyaman dan aman. Apabila para pengusaha bergabung dengan Transjakarta dan menggunakan sistem pembayaran rupiah per kilometer, pasti banyak warga yang menggunakan kendaraan umum," ujar Djarot.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menuturkan BNI Syariah akan memberikan pembiayaan maksimum hingga Rp562 juta untuk setiap unit bus sedang. Dengan sistem pembiayaan murabahah, maka pemilik kendaraan akan menerapkan sistem bagi hasil ekuivalen sebesar 11 persen selama tujuh tahun.
"Dalam kerja sama ini, pihak bank sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp168 miliar untuk pembelian sebanyak 300 unit bus sedang. Pembiayaan dilakukan secara bertahap. Sebagai awal, akan dimulai dengan 50 unit bus sedang," tutur Budi. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: