Menkominfo: Belum Ada Niatan Bangun Data Centre Telegram di Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menegaskan belum ada rencana meminta pihak Telegram untuk membangun data centre. Hal ini menyusul penutupan akses layanan yang dianggap mengandung unsur radikalisme atau terorisme.
"Begini kita juga harus menjadi negara yang terbuka agar Indonesia kompetitif di International Market Place kita tidak boleh hanya for the second of nasionalistic, apa-apa pokoknya Indonesia, itu tidak bisa. Kita itu warga dari global digital word, jadi kita betul-betul harus kompetitif, tidak boleh menjadikan Indonesia ini jadi tidak kompetitif," kata Rudiantara, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Ia mengatakan bahwa Telegram itu berbeda dengan penyedia aplikasi lainnya, dimana mereka telah memiliki alamat kontak. Telegram sendiri non profit jadi cara kerjanya berbeda.
"Kalau yang lain kan ada karena sudah komunikasi. Namanya si A, nomor telponnya ini, organisasinya di sini dalam 24 jam siapa saja yang dikontak itu ada," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: