Gubernur Sulawesi Selatan?Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan ketersediaan tenaga listrik sangat berpengaruh dalam mendukung iklim investasi yang kondusif. Surplus listrik yang dicatat Sulsel saat ini diapresiasinya. Syahrul mengharapkan PT PLN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) mampu menjaga ketersediaan tenaga listrik, baik untuk rumah tangga maupun industri.
"Pilar penting untuk kemajuan adalah ketersediaan listrik. Kenapa Sulsel merupakan daerah yang tepat untuk berinvestasi? Itu karena selain memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga karena adanya ketersediaan listrik," kata Gubernur Syahrul di sela pembukaan PLN Executive Investment Forum di Kota Makassar, Sulsel, Rabu (19/7/2017).
Gubernur Syahrul menegaskan ketersediaan listrik tidak sebatas untuk mendukung iklim investasi, tapi juga memenuhi kebutuhan masyarakat. Sulsel sebagai daerah yang sangat berkembang memiliki tingkat kebutuhan listrik yang dari hari ke hari terus meningkat. Guna menjaga dan meningkatkan cadangan listrik, didorongnya agar pihak perbankan dan swasta menghadirkan infrastruktur pembangkit tenaga listrik.
"Modal maju, mandiri, dan modern untuk industri telah disiapkan, yaitu dengan hadirnya pasokan listrik. Soal ketersediaan (surplus) listrik 200-250 MW (megawatt) itu masih kurang karena Sulsel semakin berkembang cepat. Jad tolong ditingkatkan," harap Gubernur Sulsel dua periode tersebut.
Gubernur Syahrul memaparkan kebutuhan listrik di Sulsel setiap tahun bertambah hingga 60 MW. Dengan cadangan listrik sebesar 200 MW tentu tidak akan mencukupi dalam beberapa tahun mendatang. Idealnya, lanjut dia, dibutuhkan cadangan listrik hingga 495 MW. Diharapkannya pula agar distribusi tenaga listrik di Sulsel bisa menjangkau hingga ke pelosok desa.
General Manager PT PLN Sulselrabar Bob Saril mengungkapkan daya listrik di Sulsel tercatat 1.250 MW. Adapun penggunaan listrik pada saat beban puncak berkisar 1.050 MW yang berarti terdapat cadangan listrik hingga 200 MW. Dalam forum investasi ini, pihaknya memberikan gambaran secara utuh ihwal kesiapan pasokan listrik PLN untuk mendukung iklim investasi di Sulselrabar.
Bob mengimbuhkan suplusnya listrik di Sulsel terealisasi berkat adanya kebijakan pemerintah daerah yang mendukung program PLN. "Kenapa kita selalu surplus listrik? Ya itu karena dukungan," kata Bob.
Kondisi tersebut akan diperkuat dengan adanya tambahan daya listrik pada 21 November 2017 dari dua pembangkit listrik baru yakni dari PLTU Punagaya dan Bosowa Energy di Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Pembangkit listrik itu bisa menghasilkan total daya 225 MW.
"Belum lagi kita membuat cadangan daya 65 MW (tenaga baru) pada Agustus 2017," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: