Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemkot Sukabumi Pidanakan Pembuang Limbah ke Sungai

        Pemkot Sukabumi Pidanakan Pembuang Limbah ke Sungai Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Sukabumi -

        Pemerintah Kota Sukabumi Jawa Barat, memperingatkan agar industri/perusahaan tidak membuang limbahnya ke sungai sehingga mengakibatkan pencemaran air dan lingkungan.

        "Saat ini petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi juga tengah memproses pabrik dus yang membuang limbah sisa pewarnanya ke aliran irigasi Bendungan Jember yang menyebabkan air sungai yang melintas di beberapa kelurahan seperti Sindangsari, berubah warna," tutur Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di sela acara Kampanye Peduli Lingkungan dan Sanitasi di halaman Balaikota Sukabumi, Minggu (23/7/2017).

        Akibat pembuangan limbah ke sungai oleh pabrik dus tersebut, selain mengubah warna air irigasi menjadi berwarna juga pernah mengakibatkan ratusan ikan di kolam milik warga mati. Maka dari itu itu, dirinya mengintruksikan DLH setempat segera memproses hukum, dan menjatuhi sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku dan melarang kembali membuang limbahnya ke sungai serta mengancam menutup usaha itu.

        Selain itu, sikap tegas juga ditujukan kepada seluruh perusahaan atau industri baik berskala kecil maupun besar yang membuang limbahnya ke sungai. Langkah itu dilakukan agar sungai yang mengalir di Kota Sukabumi terbebas dari pencemaran.

        "Tidak hanya kepada perusahaan, kami juga melarang warga agar tidak membuang sampah ke sungai. Walaupun belum ada sanksinya bagi masyarakat, tetapi yang harus dipikirkan adalah dampaknya nanti seperti banjir, timbul wabah penyakit dan lain-lain," tambahnya.

        Fahmi mengakui edukasi tentang sanitasi yang baik memang tidak mudah seperti membalikan telapak tangan. Sebab perlu adanya kesadaran dari semua pihak untuk menjaga lingkungannya dari berbagai macam pencemaran.

        Dirinya juga menyebutkan generasi mendatang tidak boleh menanggung akibatnya, seperti tidak bisa memanfaatkan air sungai untuk kehidupan, kerap dilanda bencana dan penyebaran wabah penyakit secara masif akibat rusaknya lingkungan yang disebabkan pencemaran lingkungan "Kami juga berusaha mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan agar lebih indah dan sehat," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: