PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) jalin kerja sama "joint study" pengoperasian kapal berbahan bakar ganda (dual fuel) di lintasan penyeberangan Merak - Bakauheni.
Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, "melalui kesepakatan ini PGN dan ASDP ini kapal baru tersebut akan melintas di Merak-Bakauheni menggunakan dua bahan bakar dengan komposisi 70% Liquefied Natural Gas (LNG) dan 30% solar." katanya di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Lanjutnya, "Kerja sama ini selain mendorong pembangunan di bidang kemaritiman, juga meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari berbagai sektor, termasuk di antaranya transportasi laut," tambah Jobi.
Lewat kapal baru ini PGN dan ASDP mendukung kebutuhan proyek dermaga eksekutif yang ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2018.
"Kapal 'Roll On-Roll Off' (Ro-Ro) baru berbahan bakar ganda ini menjadi 'pilot project' di lintasan tersebut, dengan tenaga yang lebih besar namun bahan bakar yang lebih efektif dan efisien," ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi, mengatakan, "Penggunaan bahan bakar kapal baru di Merak-Bakauheni akan lebih efisien dan ramah lingkungan karena menggunakan dua bahan bakar," katanya.
Lanjut Faik, Sinergi ini selain memberikan benefit bagi kedu pihak, juga mendukung kepentingan nasional terkait penghematan bahan bakar solar yang mulai langka dengan memaksimalkan pemanfaatan gas bumi.
Sebelumnya kerja sama "joint study" pengoperasian kapal berbahan bakar ganda sudah dilakukan pada 2016 pada lintasan Ketapang-Gilimanuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil