Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hore, Indonesia Masuki Era Inflasi Rendah

        Hore, Indonesia Masuki Era Inflasi Rendah Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) menilai Indonesia saat ini tengah memasuki era baru inflasi rendah. Hal tersebut tercermin dari Indeks Harga Konsumen (IHK) sejak 2015 hingga pertengahan tahun 2017 yang menunjukkan bahwa inflasi terus mengalami penurunan dan terjaga.

        Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) laju inflasi tertinggi pernah terjadi pada 2013 silam yang mencapai 8,38 persen. Lalu di 2014 inflasi turun namun tak signifikan menjadi 8,36 persen. Kemudian di 2015 inflasi turun signifikan menjadi 3,35 persen dan di 2016 inflasi turun kembali menjadi 3,02 persen.

        "Kami melihat Indonesia masuk ke era baru, yakni era inflasi rendah dan stabil. Inflasi kita di 2016 itu di 3 persenan, mungkin di 2017 kita masih bisa jaga di bawah 4 persen," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo saat Sarasehan Nasional Pengendalian Inflasi?di Gedung BI, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

        Bank sentral mencatat hingga pertengahan Juni 2017 laju inflasi tercatat sebesar 4,37 persen, sedangkan sampai dengan pekan ketiga di bulan Juli 2017 menurut Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan BI tercatat 3,84 persen. Bank sentral menilai laju inflasi di akhir tahun ini akan sesuai dengan target yakni 4 plus minus 1 persen.

        "Saya lihat di 2017 kita masih bisa di bawah 4 persen. Jadi kalau bisa rata-rata inflasi nasional itu berada di angka 3 persen," ucap Agus.

        Menurutnya, momentum inflasi yang rendah ini harus dapat dijaga sehingga ke depannya era inflasi yang rendah di Indonesia ini bisa mendorong daya beli masyarakat, yang nantinya akan berdampak pada perekonomian RI.

        Agus mengatakan ketersedian pangan menjadi perhatian penting dalam menjaga laju inflasi dalam tren yang rendah. Kendati demikian, BI mengklaim bahwa saat ini persoalan pasokan pangan yang selalu menjadi sumber terjadinya inflasi sudah mulai teratasi.

        "Saat ini ketersediaan pangan menjadi sumber inflasi pangan, tapi pemerintahan dan BI sudah membentuk Tim Pengendalian Inflasi (TPID). Saya lihat ini efektif sekali sehingga laju inflasi terkendali. Tapi masih ada beberapa provinsi yang inflasinya di atas enam persen, namun saya yakin dalam waktu dekat inflasi di provinsi ini akan turun," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: