Supaya Tak Dikalahkan Singapura, Menkominfo Ingin SMK Ada Pelajaran Coding
Dalam hal teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia dianggap tertinggal dari negara lain. Faktor yang menjadi hambatan salah satunya adalah brainware atau sumber daya manusia. Karena itu, dari bidang pendidikan?perlu diperkenalkan secara dini.
"Semua ke depan sudah digital jadi harus memanfaatkan TIK. TIK ini disiapkan, diproses, dibuat hingga menjadi peta oleh beberapa kementerian lembaga maupun asosiasi organisasi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara kepada wartawan di Gedung Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).
Terkait TIK, Rudiantara berharap di sekolah menengah kejuruan (SMK) coding atau pemprograman masuk dalam silabus. Usai lulus para siswa juga memiliki bekal terhadap dunia pemprograman.
"Di Singapura justru sudah ada pelajaran coding. Jadi selepas SMK tidak masuk ke perguruan tinggi, tapi sudah memiliki pengetahuan coding kalau bagus coding-nya langsung masuk ke dunia TIK," terang pria yang biasa disapa Chief RA tersebut.
Sebelumnya Rudiantara mengakui telah berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan yang pada saat itu dijabat Anies Baswedan. Mereka sepakat bila coding masuk dalam pembelajaran.
"Saya berharap tahun depan itu ada. Saya sudah bicara sama Profesor (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi) dan kebijakannya nanti keluar dari Kemendikbud," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: