Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investasi Saham Asuransi Jiwa Kurang Menggembirakan

        Investasi Saham Asuransi Jiwa Kurang Menggembirakan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengakui pertumbuhan hasil investasi khususnya investasi jenis saham kurang menggembirakan per semester I 2017.?

        Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim di Jakarta, Senin (31/7/2017), mengatakan bahwa meskipun kinerja IHSG tergolong cukup baik, namun hal itu belum bisa mendukung hasil investasi asuransi jiwa di pasar saham.

        "Nampaknya di awal tahun sampai semester I 2017 untuk saham itu kurang menggembirakan. Walaupun kondisi indeks saham cukup bagus, tapi nyatanya agak susah juga saham itu," ujar Hendrisman.

        Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga April 2017, hasil investasi dicatatkan perusahaan asuransi jiwa hanya sebesar Rp 8,59 triliun. Angka ini turun 2,16% dibandingkan periode sama tahun lalu, Rp8,78 triliun.

        Hendrisman menuturkan bahwa selain masih kurang menggembirakannya jenis investasi saham, aturan kewajiban investasi sebesar 30% di Surat Berharga Negara (SBN) juga cukup mempengaruhi hasil investasi asuransi jiwa. Sementara reksa dana masih mendominasi portofolio investasi asuransi jiwa.

        Kendati demikian, Hendrisman menyatakan bahwa produk asuransi unit link tetap mendominasi penjualan industri asuransi jiwa hingga semester I 2017 ini.

        "Kalau kondisi sekarang nampaknya dari sisi investasi kurang mnggembirakan, tapi di sisi lain ada yang menarik dimana pada wktu investasi kurang menarik nyatanya yang unitlink sekarang tetap laku dibeli orang, disenangi orang, sehingga masyarakat sudah menyadari kapan beli asuransi jiwa, produk apa yang cocok," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: