Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp1,4 Triliun

        CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp1,4 Triliun Kredit Foto: CIMB Niaga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) membukukan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp1,4 triliun per semester I/2017. Laba bersih tersebut naik 87,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp736 miliar dan menghasilkan earnings per share sebesar Rp54,92.

        Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan bahwa pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang meningkat 8,9% (Y-o-Y) menjadi Rp6,33 triliun, serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 16,9% (Y-o-Y). Pada periode yang sama, pendapatan operasional perseroan tumbuh sebesar 6,3% (Y-o-Y) dengan biaya terkendali yang hanya tumbuh 2,3% (Y-o-Y).

        ?Kami tetap berhati-hati di tengah situasi ekonomi saat ini, dan kami berharap kinerja positif di semester pertama tahun 2017 ini akan menjadi pendorong yang kuat untuk melanjutkan peningkatan kinerja kami ke depan,? kata Tigor di Jakarta, Senin (31/7/2017).

        Adapun total aset mencapai Rp241,81 triliun atau naik sebesar 1% secara (Y-o-Y) membuat CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar ke lima di Indonesia dari sisi aset. Sementara jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,8% mencapai Rp180,25 triliun per 30 Juni 2017.

        Dari total penyaluran kredit tersebut, lanjut dia, kredit konsumer tercatat sebesar Rp50,43 triliun (28%) dan kredit usaha mikro, kecil, serta menengah (UMKM) mencapai Rp35,21 triliun (20%). Adapun sisanya berasal dari wholesale banking yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp64,29 triliun (35%) serta kredit komersial sebesar Rp30,32 triliun (17%). ?Secara bertahap kami akan terus menyeimbangkan neraca keuangan dan mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan permodalan,? ujarnya.

        Dia mengungkapkan bahwa kualitas aset juga diharapkan akan terus semakin membaik sejalan dengan kebijakan penyeimbang portofolio dan peningkatan kebijakan manajemen risiko. Perseroan juga telah mengumumkan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 dengan nilai minimal penawaran sebesar Rp1 triliun. Dana yang diperoleh seluruhnya menurut Tigor, akan dialokasikan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga.

        Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp174,37 triliun per 30 Juni 2017 didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 1,6% menghasilkan kenaikan rasio CASA sebesar 233 basis point menjadi 54,3%. Pada total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencapai Rp13,59 triliun (naik 63,5%) dengan DPK sebesar Rp12,37 triliun (tumbuh 32,2%) per 30 Juni 2017.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: