Partai Gerindra menyikapi enteng pernyataan politisi Nasdem?Viktor Laiskodat yang menuding partai berlambang burung Garuda tersebut sebagai pendukung kelompok?ekstremis di?Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan pidato Viktor Laiskodat cuma "pepesan kosong"?karena berdasarkan pada fakta. Ia mengatakan ucapan Viktor?merupakan propaganda politik untuk persiapan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
"Dia sudah tahu kalau Nasdem akan habis suaranya di Pemilu 2019 maka sudah mulai dia berkampanye dengan propaganda seperti itu terhadap parpol pesaing di luar pemerintahan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (4/8/2017).
Arief Poyuono memastikan Gerindra tidak akan memperkarakan?tuduhan Viktor ke pihak kepolisian. Ia mengatakan sudah selayaknya sebuah partai politik dan politisi menerima serangan propaganda dari lawan politiknya.
"Mau dibilang anti-Pancasila, pro-khilafah, atau PKI pun enggak ada masalah wong rakyat sudah tahu kok Gerindra lambangnya saja kepala Garuda Pancasila," tegasnya.
Ia meminta masyarakat dan simpatisan partai Gerindra untuk tidak terpancing dengan pernyataan provokatif dari politisi Nasdem tersebut.
"Ini kan cuma propaganda untuk menganalisasi kegagalan pemerintahan Joko Widodo dalam bidang ekonomi. Sampai-sampai garam saja?mau impor. Terus ancaman negara bangkrut karena sektor ekonomi makro yang dipaksakan tumbuh," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo