Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memantau langsung pembangunan jaringan gas kota (jargas) di Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo, Jawa Timur yang dilakukan oleh PT Pertamina Gas, Minggu.
"Kehadiran jaringan gas kota ini memudahkan masyarakat dalam beraktivitas khususnya untuk urusan dapur, mengingat harga gas ini lebih murah dengan harga tabung elpiji kemasan tiga kilogram," ujarnya.
Ia mengemukakan, dengan menggunakan jaringan gas rumah tangga ini juga tidak perlu khawatir akan kehabisan sewaktu-waktu.?"Kalau menggunakan jaringan gas, pasokannya bisa sampai 24 jam. Hal ini berbeda dengan tabung elpiji yang biasa digunakan, karena bisa habis sewaktu-waktu dan kalau mau beli, tokonya pun bisa tutup," ujarnya.
Menurutnya, proyek pembangunan jaringan gas kota dilakukan oleh Kementerian ESDM setiap tahun untuk mendorong rumah tangga dan pelanggan kecil bisa memanfaatkan gas alam sebagai bentuk diversifikasi energi.?Tahun 2017, Kementerian ESDM menargetkan pembanguann jaringan gas kota sebanyak 59.809 sambungan rumah di 10 kota. Pada tahun 2019, sesuai Renstra Kementerian ESDM program jaringan gas kota ini diharapkan akan menjangkau 1,2 juta SR (kumulatif) di berbagi wilayah kabupaten/kita di Indonesia.
President Director PT Pertamina Gas, Suko Hartono meyaksikan penyambungan pipa PE (Poly Ethylene) Sambungan Rumah berdiameter 125 mm.?"Jika tidak ada kendala, Pertamina menargetkan proyek jargas Kabupaten Mojokerto ini akan selesai sesuai kontrak pada 31 Desember 2017, jumlahnya sekitar 5.101 SR," katanya.
Kabupaten Mojokerto nantinya bakal menyusul Surabaya, dan Sidoarjo yang sebagian warganya telah memanfaatkan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga.?Dalam kunjungan tersebut, Jonan juga menyempatkan mampir di Pondok Pesantren Manbaul Hikam di Desa Putat, Sidoarjo untuk melihat proyek jargas Kementerian ESDM yang telah dimanfaatkan.
"Di Sidoarjo ini menjadi contoh bahwa jargas juga bermanfaat tidak hanya untuk rumah tangga tapi juga untuk kebutuhan memasak para santri di pondok pesantren," ujarnya.?Saat ini, lanjut dia, terdapat 10.350 Sambungan Rumah Tangga (SR) di Sidoarjo yang dibangun menggunakan APBN Tahun Anggaran (TA) 2010, 2011, 2012 & 2014 yang dikelola Pertamina. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: