Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jumlah Nasabah Laku Pandai di Sulsel Tumbuh 7,82 Persen

        Jumlah Nasabah Laku Pandai di Sulsel Tumbuh 7,82 Persen Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) mencatat perkembangan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) di Sulsel bertumbuh positif. Jumlah nasabah Laku Pandai periode Juni 2017 mencapai 176.032 nasabah atau meningkat dari periode Mei 2017 yang hanya berkisar 163.262 nasabah.
        "Pertumbuhan jumlah nasabah Laku Pandai pada Juni 2017 mencapai 7,82 persen. Itu berbanding lurus dengan peningkatan jumlah agen yang juga tumbuh 7,24 persen. Per Juni 2017, agen Laku Pandai di Sulsel sudah ada 7.358 agen dari sebelumnya 6.861 agen," kata Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK Sulampua, Andi Muhammad Yusuf, Senin, (14/8/2017)
        Kinerja positif dari pertambahan agen dan nasabah Laku Pandai mendongkrak saldo alias outstanding jumlah tabungan nasabah. Yusuf merinci per Juni 2017, pertumbuhan saldo nasabah mencapai double digit, tepatnya 12,59 persen. Rentang Mei-Juni 2017, kata dia, terjadi peningkatan jumlah tabungan nasabah dari Rp57,75 miliar menjadi Rp65,02 miliar.
        Berdasarkan data OJK, lonjakan signifikan terjadi pada outstanding jumlah tabungan nasabah di Bantaeng dari Rp129,27 juta menjadi Rp1,2 miliar. Yusuf menyebut pertumbuhannya bahkan menembus 832,15 persen. Disusul pertumbuhan saldo di Bone berkisar 125,65 persen, dari Rp2,12 miliar menjadi Rp4,8 miliar. Adapun saldo Laku Pandai tertinggi tercatat di Makassar mencapai Rp13 miliar.?
        Yusuf menjelaskan kinerja positif dari program Laku Pandai masih bisa ditingkatkan. Didorongnya pula agar pertumbuhannya bisa lebih merata. Ia mengakui di beberapa kabupaten/kota, jumlah agen dan nasabah Laku Pandai malah susut. Untungnya, hal itu tidak terlalu berpengaruh pada outstanding jumlah tabungan nasabah, kecuali di Maros.
        Di Maros, jumlah agen Laku Pandai periode Juni 2017 menurun hingga 58,76 persen, dari 434 agen menjadi 179 agen. Sedangkan, jumlah nasabahnya susut 69,11 persen, dari 2.062 nasabah menjadi 637 nasabah. Kondisi tersebut jelas berpengaruh pada jumlah tabungan nasabah yang menurun hingga 79,85 persen, dari Rp1,51 miliar menjadi Rp305,77 juta.
        Yusuf menyebut beberapa daerah juga mencatatkan stagnasi dalam pengembangan program Laku Pandai. Di antaranya Kabupaten Luwu dan Kabupaten Luwu Timur. Dua daerah tersebut tidak mencatatkan kenaikan atau penurunan pada program Laku Pandai. Adapun total saldo nasabahnya pun terbilang kecil hanya berkisar ?Rp13-22.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: