Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Pastikan Tak Lagi Bedakan Garam Konsumsi dan Industri

        Pemerintah Pastikan Tak Lagi Bedakan Garam Konsumsi dan Industri Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah berencana untuk menghilangkan perbedaan antara garam konsumsi dan garam industri.

        "Kami juga akan meniadakan garam industri dengan garam konsumsi. Jadi tidak dibedakan lagi ke depan ini," katanya di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin (14/8/2017).

        Luhut mengatakan hal tersebut sejalan dengan rencana pengembangan dan peningkatan produktivitas garam. Ia menyebut Indonesia memiliki 22.000 lahan yang dapat dimanfaatkan untuk produksi garam nasional.?Sayangnya, kata Luhut, meski sebagian telah berproduksinya, kualitas garam yang dihasilkan tidak maksimal karena penggunaan teknologi yang kurang baik.

        Saat ini sistem produksi garam di Indonesia menggunakan sistem evaporasi, yakni air laut dialirkan ke dalam tambak kemudian air yang ada dibiarkan menguap, setelah beberapa lama kemudian akan tersisa garam yang mengendap di dasar tambak tersebut.?Sistem yang sangat mengandalkan faktor cuaca tersebut, membuat produktivitas garam tidak menentu sehingga kerap terjadi kelangkaan saat musim hujan.

        Dengan tidak dibedakan, nantinya pihak swasta akan diundang untuk bisa ikut memproduksi garam.

        "Swasta juga. Kita ini kalau dapat air (laut) yang bagus dengan cara yang bagus, kita juga bisa bikin 97 persen itu. Enggak ada masalah," katanya. (ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: