Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) meminta perbankan di daerah tersebut lebih meningkatkan dana pihak ketiga (DPK).
"Kami harap perbankan terus berinovasi dan meningkatkan DPK pada semester kedua tahun 2017," kata Kepala OJK Sulutgomalut Elyanus Pongsoda di Manado, Rabu (16/8/2017).
Menurut Elyanus, kecilnya pertumbuhan DPK di Sulut tercermin dari Loan Deposit Rasio (LDR) perbankan Sulut yang sebesar 144,6 persen.
"Berarti penghimpunan dana masyarakat masih lebih rendah daripada penyaluran kredit," katanya.
Guna meningkat DPK, dia memandang perlu terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menabung. "Kami harap perbankan di Sulut terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menabung," katanya.
Ia memperkirakan rendahnya DPK karena beberapa faktor, antara lain, masih banyaknya masyarakat yang menyimpan uang di bawah bantal.
"Hal ini menjadi kerja keras dari perbankan untuk menggali DPK yang mungkin masih tersimpan di rumah masyarakat," katanya.
Selain itu, bisa juga karena pola masyarakat yang konsumtif sehingga dana yang disimpan terbatas. "Bisa juga masyarakat menggunakan untuk berinvestasi di tempat lain, seperti di properti, saham, dan emas," katanya.
Direktur Utama PT Bank Sulutgo Jeffry Dendeng mengungkapkan DPK, khususnya tabungan yang dihimpun dari masyarakat di PT Bank Sulutgo pada bulan Juni 2017 sebesar Rp1,62 triliun. Jumlah tersebut mengalami penaikan sebesar 10,02 dari data pada bulan Juni 2016 sebesar Rp1,47 triliun. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: