Pergerakan Saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) pada perdagangan Jumat (18/8/2017) dihentikan sementara (suspensi) oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Suspensi ini ditengarai karena laju MKNT yang sangat agresif di lantai bursa. Bahkan sudah mampu menembus level 1.300 sebagai level tertinggi selama 2 pekan terakhir.
Pada perdagangan bursa pada Rabu (16/8/2017) saham MKNT ditutup di level Rp 1.320 per lembar. Naik sebanyak 125 poin (10.26%). Sepanjang perdagangan, saham MKNT ?berada pada rentang harga Rp1.210 sampai 1.425. Volume perdagangan tercatat sebesar 1.585.200 dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp1,32 triliun.
Bila dibandingkan dengan harga saham MKNT pada akhir Juli 2017 yang hanya Rp440 per lembar, maka harga penutupan tersebut merupakan level tertinggi. Dengan catatan kenaikan mencapai 200%. Bahkan bila mengacu pada harga perdana saat IPO yaitu Rp200 per lembar, maka kenaikannya sudah mencapai 560 persen.
Sekretaris Perusahaan, Ornella Bartin mengatakan massive-nya pergerakan saham MKNT tak lepas dari kinerja perseroan yang sangat positif selama semester I tahun ini. Aksi korporasi dalam bentuk akuisisi 3 anak usaha yang bergerak dalam bidang penjualan pulsa, membuat kegiatan utama Perseroan sebagai salah satu distributor pulsa Telkomsel terbesar ini tumbuh sangat pesat.
Dampaknya terlihat pada laporan keuangan konsolidasiankuartal I & II tahun ini yang meningkat tajam. Pada kuartal pertama 2017 pendapatan Perseroan naik 438% menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp195,97 miliar, sedangkan perolehan laba tumbuh sebesar 203% menjadi Rp7,88 miliar dari sebelumnya Rp2,60 miliar.
Pertumbuhan positif juga terjadi pada kuartal dua 2017 yang memperlihatkan kenaikan pendapatan mencapai 452,94 persen menjadi sebesar Rp2,85 triliun dari sebelumnya Rp516,72 miliar. Begitu juga perolehan laba yang naik signifikan mencapai 393,39 persen menjadi Rp23,14 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp4,69 miliar.
?Awal tahun ini kita kan sudah akuisisi 3 anak usaha sekaligus, jadi dari triwulan I sampai semester I kita sudah mulai konsolidasi. Jadi kinerja perseroan meningkat secarasignifikan,? jelas Ornella.
Hal tersebut, lanjut Ornella, yang diduga menjadi sentimen positif bagi laju pergerakan saham MKNT di pasar bursa. Sebab hingga saat ini belum ada lagi aksi korporasi atau aktivitas perusahaan lainnya yang berpotensi menjadi trigger pergerakan MKNT.
?Mungkin karena fundamentalnya cukup kuat. Bisa dilihat pendapatan dan laba Perseroan di kuartal pertama dan kuartal kedua meningkat sangat signifikan. Saya rasa itu cukup memberikan pengaruhya. Itu yang menggerakan saham MKNT,? terangnya.?
Selain itu, akuisisi start-up baru bernama Kioson juga tampaknya direspons sangat baik oleh pelaku pasar. Meski pun nilai investasi yang dikucurkan Perseroan pada perusahaan e-commerce baru itu masih terbilang kecil, hanya sebesar 4,94%.
?Walaupun masih kecil tetapi pasar sepertinya tahu ya, kalaukedepannya potensi di e-commerce itu sangat besar. Karena tren ke depan semuanya akan beralih ke sistem digital. Dan kita sudah memulai itu dari sekarang,? Tuturnya.
Untuk diketahui, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk menjadi salah satu distributor terbesar penjualan pulsa isi ulang Telkomsel dengan penjualan bersih mencapai Rp2,85triliun dan laba Rp23,14 miliar per 30 Juni 2017. Perseroan melepas 200 juta lembar sahamnya ke publik sejak 26 Oktober 2015 dengan harga perdana Rp200 per lembar saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi