Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
International Finance Corporation dari World Bank Group tertarik berinvestasi di Sulsel, khususnya di sektor kemaritiman dan kesehatan. Penjajakan kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan antara Country Manager for Indonesia and Malaysia, Azam Khan dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, di ruang kerja Gubernur Sulsel, Selasa, kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Azam mengungkapkan ketertarikan pihaknya untuk berinvestasi dalam upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya Sulsel. Indonesia dengan segala kekayaan alamnya, sambung dia, merupakan tempat yang tepat untuk menanamkan modal. Tidak heran bila pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Sulsel bisa berlari kencang.
"Bank dunia ingin mengupayakan adanya kerjasama untuk membuat (masyarakat) Indonesia semakin sejahtera," ucap Azam, Selasa,?(29/8/2017).
Pembahasan kerjasama antara World Bank Group dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pada hakikatnya telah menemui titik temu. Meski demikian, Azam mengaku masih harus memberikan laporan ke kantor pusatnya. Pemprov Sulsel sendiri siap memulai kerjasama dengan World Bank Group mulai Oktober mendatang.?
"Banyak yang bisa dilakukan terutama pada energi terbarukan seperti pada bidang sektor laut maritim dan rumah sakit," terang Azam.?
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pihaknya memang tengah fokus mendorong sumber daya maritim sebab Sulsel memiliki sumber daya laut yang dianggap lebih dari cukup. "Kita punya banyak hal, seperti ikan tuna sekitar 52 ribu ton per tahun dan itu baru 12 persen yang dikelola," ulas Gubernur Sulsel dua periode itu.
Selain itu, Gubernur Syahrul mengaku rumput laut Sulsel merupakan primadona dengan produksi mencapai 3 juta ton. Rumput laut Sulsel juga memiliki turunan yang bisa diolah sampai 6 industri. Sulsel sendiri sudah mengekspor rumput laut ke seluruh dunia. "Butuh dorongan dari pihak swasta agar bisa bertumbuh lebih baik," tandasnya.?
Gubernur Syahrul mengimbuhkan pihaknya juga menaruh atensi pada upaya pembenahan dan fasilitasi pengusaha dan rakyat yang diakomodir kelembagaan yang dapat memberikan keuntungan untuk daerah dan masyarakat. "World bank bisa menunjuk, mau keluarkan uang dimana di Sulsel dan uangnya itu tidak akan hilang," ujarnya.
Mantan Bupati Gowa itu mencontohkan langkah pihaknya memfasilitasi lembaga ekonomi Jepang untuk menangkap gurita dengan kontrak 1000 ton. Kerjasama itu sudah berjalan dan sudah diekspor ke Jepang untuk selanjutnya didistribusikan ke sejumlah negara. "Ini untuk mengutamakan kesejahteraan orang Indonesia yang dapat dikoordinasi oleh siapa saja sehingga nelayan dan petani mendapat kehidupan," jelasnya.
Provinsi Sulsel memang menjadi primadona bukan hanya di mata nasional, juga saat ini mereka terus bekerja sama dengan sejumlah pihak di luar negeri, termasuk lembaga ekonomi Jepang yang sudah bekerjasama di bidang kemaritiman.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: