Kredit Foto: Pemprov Sulsel
Warta Ekonomi, Makassar -
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menerima gelar adat pemimpin kehormatan Toraja. Pemberian gelar tersebut dilakukan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Toraja Utara ke-9 di Lapangan Bakti, Rabu (30/8/2017).
Gelar adat yang disandang Gubernur Syahrul yaitu Arrang Samalelena Sulsel Biak Marorronganna Babangan A'pa.?Gelar itu memiliki arti pemberi cahaya terang di seluruh pantai dan pedalaman di Sulsel. Adapun prosesi?pemberian gelar dipimpin oleh Ketua Dewan Kehormatan Adat Toraja, Layuk Saronggallo.
Gubernur Syahrul mengaku senang atas kehormatan menerima gelar adat Toraja. Gelar adat itu membuatnya semakin tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat Toraja. "Dari dulu saya selalu mengaku orang Toraja, terima kasih," ujar Gubernur Syahrul, dalam keterangan persnya, Rabu (30/8/2017).
Ketua Dewan Kehormatan Adat Toraja, Layuk Saronggallo, mengatakan pemberian gelar adat terhadap Gubernur Syahrul melalui rapat masyarakat adat. Prosesinya ditegaskannya telah sesuai mekanisme. Termasuk mempertimbangkan kontribusi Gubernur Syahrul terhadap masyarakat Toraja Utara.?
"Pemberian gelar dalam budaya Toraja itu dibenarkan sepanjang melalui proses adat. Gelar itu akan berlaku seumur hidup. Semua gelar yang diberikan tersebut membuat seseorang semakin bijak" terang Layuk.
Pemberian gelar dalam budaya Toraja diberikan kepada orang yang masih hidup ataupun yang telah meninggal.?
Layuk memaparkan beberapa hal yang menjadi pertimbangan sehingga Gubernur Syahrul dianugerahi gelar ada kehormatan pemimpin Toraja. Diantaranya yakni selama menjabat Gubernur Sulsel dua periode, harkat dan martabat masyarakat Toraja terus terjaga.
"Selama dua periode menjabat, orang Toraja tidak bisa menyangkal, tidak ada lagi yang mendiskreditkan masyarakat suku Toraja, tidak ada lagi pulang dengan rasa malu ke Toraja," tuturnya
Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, menambahkan beberapa pertimbangan lain melingkupi kontribusi Gubernur Syahrul terhadap pembangunan infrastruktur maupun SDM di daerahnya. Di antaranya yakni sebagai penggagas event internasional Lovely Desember dan memperjuangkan Bandara Buntu Kunyi.
"Gubernur Syahrul juga berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan dan terdapat kepala organisasi perangkat daerah dari warga Toraja. Lalu di masa kepemimpinannya dilakukan pembangunan patung Yesus dan rest area di wilayah sungai Saddang," pungkas dia.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: