Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bulog Catat Realisasi Penyaluran Rastra di Riau-Kepri Capai 73,25%

        Bulog Catat Realisasi Penyaluran Rastra di Riau-Kepri Capai 73,25% Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
        Warta Ekonomi, Pekanbaru -

        Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau menyatakan memasuki September 2017 realisasi penyaluran Beras Sejahtera (rastra) atau raskin di wilayah setempat mencapai rata-rata 73,25 persen.

        "Jadi total seluruh realisasi rastra Riau dan Kepri sebanyak 73,25 persen dari pagu tahunan Riau dan Kepri 3.604.425 kg," kata Humas Bulog Riau Kepri, Hendra Gunafi di Pekanbaru, Sabtu (2/9/2017).

        Menurut Hendra penyaluran rastra Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) sudah optimal sesuai bulan berjalan. Walau sempat hingga Juni masih di bawah 50 persen.

        Hendra sampaikan keterlambatan distribusi raskin terjadi akibat terlambatnya dikirimnya Surat Perintah Alokasi (SPA) dari masing-masing Pemerintah Daerah kepada Bulog, sehingga tidak bisa segera direalisasikan. Namun sambung dia seiring waktu Bulan berjalan hampir semua kabupaten/kota sudah mengajukan pencairan.

        "Sekarang sudah dikirim SPA ke kami. Jadi penyaluran rastra masih terus dilakukan," ujarnya.

        Bahkan menjelang Agustus penyaluran naik drastis hingga ada yang sudah mencapai 80 persen lebih yakni Kepri. Ia merinci realisasi rastra Kepri sudah 83,13 persen, sementara untuk Riau 71,90 persen, sehingga total Riau-Kepri 73,25 persen.

        "Intinya total seluruh realisasi rastra Riau-Kepri sudah lebih separoh," tegasnya.

        Menurut Hendra penyaluran rastra oleh Bulog sesuai besaran pagu 2017 dimana untuk wilayah Riau sebanyak 3.172.740 kg sedangkan Kepri 431.685 kg.

        "Jadi total pagi rastra Riau dan Kepri 3.604.425 kg," imbuhnya.

        Ia menambahkan menjelang akhir tahun penyaluran rastra akan mencapai 100 persen dari pagu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Ia mengimbau kepada kabupaten /kota agar terus mengajukan SPA sesuai bulan berjalan sehingga tidak ada penumpukan nantinya di penghujung tahun. Apalagi beras ini sangat diharapkan warga penerima sebagai bantuan yang berharga agar meringankan beban keluarga. (CP/ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: