Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna menyatakan proyek nasional Waduk Karian yang menenggelamkan sebanyak 12 desa di daerah itu dapat mendorong peningkatan ekonomi petani.
"Kami yakin tingkat kesejahteraan petani meningkat melalui pemanfaat air Waduk Karian itu," kata Kepala Distanbun Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Sabtu.
Kehadiran proyek nasional Waduk Karian yang kini dikerjakan oleh kontraktor Korea Selatan itu akan mengaliri air ke irigasi seluas 22.000 hektare. Apabila, terealisasi, tentu pendapatan petani meningkat.
Menurut dia, petani bisa menambah indeks pertanaman (IP) yang semula dua musim tanam menjadi tiga kali musim tanam padi pangan per tahun.
Selain itu, juga petani dapat membudidayakan pertanian palawija dan hortikultura.
Peningkatan angka tanam itu, kata dia, selain produksi meningkat, juga pendapatan ekonomi petani membaik.
"Kehadiran Waduk Karian akan berdampak pada usaha pertanian karena teraliri pasokan air irigasi itu," katanya.
Pemerintah menargetkan Waduk Karian selesai 2019 dan berrmanfaat untuk pengaliran irigasi seluas 22.000 hektare.
Selain itu, juga penyediaan air baku untuk Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangsel, dan wilayah DKI Jakarta sebesar 9,1 m3/detik.
Pembangunan Waduk Karian juga dapat memproduksi listrik melalui pembangkit tenaga minihidro sebesar 1,8 megawatt.
"Kami berharap Waduk Karian dapat meningkatkan usaha pertanian sehingga kemiskinan dan pengangguran bisa dieleminasi," katanya.
Sementara itu, sejumlah petani di Rangkasbitung Kabupaten Lebak menyambut positif pembangunan Waduk Karian karena bisa mengaliri areal persawahan.
Saat ini, petani Rangkasbitung sangat membutuhkan pasokan air untuk mengaliri tanaman padi. Pasalnya, kebanyakan persawahan di sini masuk kategori sawah tadah hujan.
"Kami berharap petani bisa tanam padi setahun tiga kali musim tanam karena pasokan air waduk bisa memenuhi kebutuhan tanam padi," kata Ujang, petani Desa Pabuaran Kabupaten Lebak. (ANT)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait: