Philips Lighting Indonesia menargetkan "Kampung Terang Hemat Energi" di Indonesia, tepatnya di daerah-daerah yang belum teraliri listrik, termasuk kawasan Sumut. Hal itu dikatakan Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia (PLI), Selasa sore (5/9/2017).
Tahun 2017-2018 pihaknya mencanangkan program "Kampung Terang Hemat Energi" (KTHE) 2017-2018 yang diharapkan akan menerangi sekira 25 desa yang belum teraliri listrik di Sumut, Bali Timur, Kalimantan Tengah dan Maluku. ?
"Philips Lighting memperkirakan terciptanya 2.886 titik lampu baru dalam periode ini. Berarti hampir sepuluh kali lebih banyak dari jumlah titik lampu yang tercipta pada periode program tahun 2015 di Sulawesi Selatan," katanya. ? ?
Program KTHE 2017-2018 di Sumut sudah rampung dengan menciptakan 447 titik lampu baru untuk perumahan, fasilitas umum dan jalan desa yang kini menerangi kehidupan sekitar 1.600 orang di Kabupaten Deliserdang dan Langkat. ? ?
"Kami bangga bahwa bahwa program KTHE ini berhasil mengganti penggunaan lampu minyak tanah dan lilin dengan sistem pencahayaan berkelanjutan yang memungkinkan mereka untuk meneruskan aktivitas hingga malam hari," katanya. ? ?
Rami percaya bahwa pencahayaan dapat menginspirasi dan meningkatkan kehidupan masyarakat. Bantuan yang diberikan Philips pada KTHE ini yakni dengan sistem pencahayaan LED Philips berbasis tenaga surya sehingga penduduk ini tidak lagi terpapar dengan resiko kerusakan mata dan masalah pernafasan yang diakibatkan oleh lampu minyak tanah.?
"Philips Lighting memberikan pencahayaan yang mencakup pencahayaan tenaga surya, bersinar 10 kali lebih terang. Lampu jalan LED terintegrasi dengan panel surya untuk menerangi jalan desa serta Solar Indoor Sistem yang dapat dipasang di rumah dan fasilitas umum. Salah satu fitur yang sangat berguna dari Philips LifeLight dan Solar Indoor System adalah port USB yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai ponsel di rumah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: