Para ahli telah meminta satelit Korea Utara untuk diperiksa sebelum lepas landas saat kekakhawatiran yang berkembang karena Kim Jong-un siap menjatuhkan satu bom hidrogen di daratan Amerika.
Kim Jong-un terlihat di sebuah pabrik H-bom dengan Jenderalnya pekan lalu setelah uji coba nuklir keenam oleh Korea Utara. Pakar Keamanan Dalam Negeri Peter Pry menyarankan agar H-bom yang kuat dapat diturunkan dari satelit Korea Utara ke daratan AS, yang dapat memicu sebuah kekacauan.
Ledakan itu bisa menyebabkan gelombang elektromagnetik raksasa atau electromagnetic pulse (EMP) yang akan mengganggu jaringan listrik Amerika yang dapat menyebabkan kematian dan juga kehancuran.
EMP sangat penting untuk persediaan makanan, komunikasi elektronik dan juga sistem pertahanan, sehingga setiap gangguan dapat memicu sebuah kekacauan.
Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam pada akhir pekan, dengan mengatakan bahwa itu adalah sebuah bom hidrogen yang dapat dipasang pada rudal, yang memicu kecaman global dan juga permintaan sanksi lebih lanjut kepada negara di Semenanjung Korea tersebut.
Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan senjata nuklir untuk melindungi dirinya sendiri, namun AS telah menuduh negara terisolasi tersebut "mengemis untuk perang".
Korea Utara saat ini memiliki dua satelit di orbit yang dapat menjadi senjata mematikan jika dipersenjatai dengan serangan EMP.
Jim Oberg, seorang ilmuwan Amerika yang telah mengunjungi ruangan peluncuran rudal Kim Jong-un yang bernama Sohae dan telah mendesak AS untuk memastikan tidak ada satelit Korea Utara yang meninggalkan Bumi "kecuali jika diperiksa secara menyeluruh sebelum diluncurkan."
Dirinya mengatakan kepada The Sun: "Ada kekhawatiran bahwa Korea Utara dapat menggunakan satelit untuk membawa hulu ledak nuklir ke orbit dan kemudian meledakkannya di atas AS untuk melakukan sebuah serangan EMP," ungkapnya.
"Kekhawatiran ini tampak ekstrem dan membutuhkan skala irasionalitas astronomi dari pihak rezim Korea Utara? ujarnya, sebagaimana dikutip dari Express.co.uk, Kamis (7/9/2017).
"Aspek yang paling menakutkan adalah saya sadari bahwa tingkat kegilaan semacam itu sekarang terbukti dalam sisa program luar angkasa Korea Utara," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo