Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Gelontorkan Rp80 Miliar Bangun Toko Indonesia di Perbatasan Indonesia-Malaysia

        Pemerintah Gelontorkan Rp80 Miliar Bangun Toko Indonesia di Perbatasan Indonesia-Malaysia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Nunukan -

        Irianto Lambrie selaku Gubernur Kalimantan Utara mengatakan jika pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp80 miliar untuk pembangunan empat toko Indonesia di wilayah perbatasan RI dengan Malaysia pada 2018.

        Keempat toko Indonesia itu akan dibangun di Kabupaten Malinau sebanyak dua unit ditempatkan di Pujungan dan Long Ampung. Dua unit lainnya di Kabupaten Nunukan yakni Pulau Sebatik dan Lumbis Ogong.

        "Jadi ada empat unit toko Indonesia yang akan dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan RI dengan alokasi anggaran sebesar Rp80.000 miliar atau Rp20 miliar per unit," ungkap Irianto Lambrie melalui pesan singkatnya, Sabtu (9/9/2017).

        Pembangunan toko Indonesia yang khusus menjual produk dalam negeri bertujuan agar masyarakat di perbatasan tidak tergantung pada produk Malaysia, maka Pemprov Kaltara menunggu realisasi pengucuran dana tersebut dari pemerintah pusat.

        Gubernur Kaltara mengungkapkan, pihaknya memprogramkan lima toko Indonesia namun anggaran satu unit yang sedang dibangun di Long Bawan Kecamatan Krayan berasal dari APBD Kaltara sebesar Rp50 miliar.

        "Alokasi angaran untuk satu unit toko Indonesia di Long Bawan Kecamatan Krayan melalui APBD (Kaltara) adalah Rp50 miliar," ujarnya.

        Irianto Lambrie juga berhasrat kelima toko Indonesia tersebut telah beroperasi pada 2018 karena manfaatnya akan dirasakan masyarakat yang berdomisili di wilayah perbatasan RI-Malaysia. Mengenai pendistribusian bahan kebutuhan pokok produksi dalam negeri ke toko Indonesia itu rencananya menggunakan SOA (subsidi ongkos angkut).

        Dirinya juga menambahkan telah melarang produk-produk asal Malaysia diperjualbelikan di toko itu. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: