Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Produk UMKM Indonesia Masih Lemah di Kemasannya

        Produk UMKM Indonesia Masih Lemah di Kemasannya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Sukabumi -

        Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI, I Wayan Dipta mengatakan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia masih lemah di kemasannya, sehingga perlu ditingkatkan.

        "Untuk kualitas dan rasa produk UMKM Indonesia tidak kalah dari negara lain, namun hanya kemasannya saja yang kurang," katanya saat menghadiri Festival Budaya Kulier di Sukabumi, Kamis (21/9/2017).

        Ia mencontohkan beberapa produk UMKM Indonesia yang diekspor ke Singapura, biasanya oleh pengusaha di negeri itu kemasannya diganti karena beberapa hal seperti kurang menarik dan lain-lain.

        Untuk itu, pihaknya terus berupaya agar produk UMKM Indonesia kemasannya bisa lebih baik dan berstandar internasional serta menarik. Ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan daya tarik di mata konsumen mancanegara.

        Namun demikian, produk UMKM khususnya dari sektor kuliner ternyata sangat digemari oleh warga asing ini dibuktikan saat ada festival kuliner di Malaysia yang saat ini Indonesia membawa 24 pelaku UKM. Hasilnya sangat menakjubkan, selama festival tersebut berlangsung omset yang dihasilkan mencapai Rp33 miliar. Produk yang dijajakan saat itu seperti kopi, teh, tempe dan lain-lain.

        "Ini membuktikan produk UMKM kita sudah dilirik warga asing karena mempunyai kualitas dan cita rasa yang mudah diterima lidah siapapun," tambahnya.

        Dipta mengatakan pihaknya yakin jika kemasan produk UMKM Indonesia seluruh sudah baik maka bisa menguasai pasar dunia. Walaupun demikian, sudah cukup banyak produk yang diekspor para pelaku UKM yang kemasannya mempunyai kualitas dan unik bahkan diburu para wisatawan dari berbagai negara. (RKA/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: