Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PBB: $200 Juta Dibutuhkan Guna Tampung Rohingya Selama Enam Bulan di Bangladesh

        PBB: $200 Juta Dibutuhkan Guna Tampung Rohingya Selama Enam Bulan di Bangladesh Kredit Foto: Reuters/Mohammad Ponir Hossain
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PBB memperkirakan bahwa $200 juta akan dibutuhkan dalam enam bulan ke depan untuk membantu pengungsi Muslim Rohingya yang telah melarikan diri ke Bangladesh dari Myanmar dalam "jumlah besar" untuk lolos dari sebuah kampanye berdarah dari militer Myanmar.

        Bangladesh bersama organisasi kemanusiaan berjuang untuk membantu 422.000 orang Rohingya yang telah tiba sejak 25 Agustus, ketika serangan militan Rohingya memicu serangan kontra-pemberontakan dari militer Myanmar yang Perserikatan Bangsa-Bangsa sebut sebagai aksi ?pembersihan etnis?.

        Bangladesh sudah menjadi rumah bagi sekitar 400.000 Rohingya yang melarikan diri dari serangan kekerasan dan penganiayaan sebelumnya di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha.

        Perserikatan Bangsa-Bangsa mengajukan anggaran sebesar $78 juta pada 9 September, namun para pengungsi terus datang.

        "Saat ini, kami perkirakan di angka $200 juta," koordinator penduduk PBB, Robert D. Watkins, di Bangladesh, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara di kantornya di ibukota Dhaka pada hari Jumat (22//2017).

        "Itu belum dikonfirmasi, tapi ini adalah angka kasar yang didasarkan pada perkiraan informasi yang kami miliki," ungkapnya, menambahkan bahwa itu akan berlangsung selama enam bulan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (22/9/2017).

        "Kami mendasarkan permintaan ini pada kebutuhan yang mendesak, dan sekarang kami tahu mereka akan berada di sini selama enam bulan ke depan," pungkasnya.


        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: