Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Potensi Laut Indonesia Terbesar di Dunia, Ini Penjelasannya...

        Potensi Laut Indonesia Terbesar di Dunia, Ini Penjelasannya... Kredit Foto: Antara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian (ESDM) Energi dan Sumber Daya Mineral, menyatakan fakta bahwa potensi energi yang dihasilkan dari arus laut di Indonesia adalah yang terbesar di dunia.

        Potensi tersebut di antaranya energi laut "Ocean Thermal Energy Conversion" (OTEC) yang merupakan terbesar di dunia. Hal ini diungkapkan oleh Ediar Usman selaku Kepala Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (24/9/2017).

        "Potensi OTEC di Indonesia merupakan terbesar di dunia, tersebar di 17 lokasi di Indonesia, dari pantai barat Sumatera, selatan Jawa, Sulawesi, Maluku Utara, Bali, dan NTT, yang diprediksi sekitar 41 GW," ujar Ediar Usman saat kegiatan Openship Kapal Riset (KR) Geomarin III di Pelabuhan Kupang.

        Ediar juga menjelaskan, OTEC merupakan bagian dari energi baru terbarukan yang bersumber dari perbedaan temperatur air laut yang mudah ditemukan pada perairan laut tropis. "OTEC akan kita kembangkan sebagai upaya pengembangan energi baru terbarukan untuk mendukung ketahanan energi nasional," ungkapnya.

        Menurut Ediar, potensi energi panas laut di seluruh perairan Indonesia secara total diprediksi menghasilkan daya sekitar 240 Gigawatt (GW).

        Energi ini akan menghasilkan listrik dan air murni akibat penguapan air laut. Pemanfaatan OTEC akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar di bidang perikanan karena akan memberikan nutrisi pada biota laut di permukaan laut.

        Openship kali ini selain bertujuan menyampaikan informasi pemanfaatan KR Geomarin III dalam upaya identifikasi cekungan sedimenter untuk mendukung penyiapan Wilayah Kerja (WK) Migas juga untuk data "Joint Study" di Perairan Arafuru, Papua dan Persiapan penelitian OTEC di Laut Flores di Utara Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

        Target survei Geomarin III di Perairan Arafuru meliputi perolehan data pengukuran batimetri dan "Sub-bottom profile", rekaman seismik multikanal dasar laut/MCS, "gravity meter, geomagnet" dan sampling sedimen dasar laut.

        Selanjutnya pada tanggal 24 September sampai 7 Oktober 2017 Geomarin III akan melanjutkan survei untuk pengambilan sampel temperatur laut di Flores di Utara Pulau Lembata yang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi OTEC cukup besar. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: