Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inggris: Krisis Kemanusiaan Rohingya Cederai Kemajuan Myanmar

        Inggris: Krisis Kemanusiaan Rohingya Cederai Kemajuan Myanmar Kredit Foto: Reuters/Danish Siddiqui
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Inggris telah peringatkan Myanmar bahwa krisis Rohingya adalah sebuah "tragedi yang tidak dapat diterima" dan pemerintah Aung San Suu Kyi harus mengakhiri kekerasan dan juga menghapus blokade bantuan kemanusiaan.

        "Apa yang telah kita lihat di Rakhine dalam beberapa minggu terakhir adalah sebuah tragedi yang mutlak dan tidak dapat diterima," ujar Mark Field, menteri Inggris untuk Asia, pada hari Kamis (28/9/2017) setelah melakukan kunjungan ke negara tersebut, di mana dirinya bertemu dengan Aung San Suu Kyi, dan juga mengunjungi Rakhine barat negara bagian di mana pusat pertumpahan darah berlangsung.

        "Kami mengimbau agar aksi kekerasan untuk segera dihentikan dan semua orang yang telah melarikan diri untuk dapat kembali ke rumah mereka dengan cepat dan aman," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Kamis (28/9/2017).

        "Burma telah mengambil langkah maju dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kekerasan dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Rakhine berisiko menggagalkan kemajuan itu, "tambahnya dari negara bekas koloni Inggris tersebut.


        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: