Sejumlah besar warga Catalan diperkirakan akan melakukan aksi pemogokan besar-besaran pada hari Selasa untuk mengutuk aksi kekerasan polisi Spanyol yang dilancarkan pada upaya referendum akhir pekan lalu oleh para warga Catalan dan Spanyol melarang Catalonia untuk mendapatkan kemerdekaannya, karena Madrid mendapat tekanan internasional untuk menyelesaikan krisis politik terburuknya dalam beberapa dasawarsa.
Layanan penerbangan dan kereta api dapat terganggu serta operasi di pelabuhan, setelah serikat pekerja sepakat untuk mogok kerja untuk "dengan penuh semangat mengutuk" tanggapan polisi terhadap poling tersebut, di mana pemimpin Catalonia mengatakan bahwa 90% pemilih telah mendukung kemerdekaan dari Spanyol.
Universitas umum Barcelona diharapkan untuk bergabung dalam aksi pemogokan tersebut, seperti juga museum seni kontemporer dan Sagrada Familia, basilika yang dirancang oleh Antoni Gaudi dan salah satu tempat wisata paling populer di kota ini.
FC Barcelona mengatakan akan ambil bagian dalam aksi pemogokan tersebut, dan menambahkan bahwa pihaknya akan menutup kantor pusatnya sehingga tidak ada tim profesional atau pemuda yang akan berlatih.
"Saya yakin bahwa pemogokan ini akan diikuti secara menyeluruh," tegas pemimpin Catalan, Carles Puigdemont, di hadapan demonstrasi tersebut, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Selasa (3/10/2017).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo