Kementerian ESDM mendorong PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk bisa membantu mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dengan mengucurkan pinjaman berbunga rendah.?Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam acara pemaparan proyek Micro Hydro for Indonesia di Jakarta, Kamis, mengatakan, pemerintah tengah berupaya mencarikan dana murah untuk mengembangkan potensi EBT di Indonesia.
"Kami di kementerian berusaha mendatangkan 'lender' (pemberi pinjaman) yang bisa memberikan 'interest rate' yang murah. Kami sedang usahakan bagaimana dapat dana murah termasuk dengan SMI. Kami dorong SMI lebih luangkan sebagian dananya untuk pengembangan EBT," ungkapnya.
Arcandra menyebut sudah banyak lembaga keuangan yang menawarkan diri untuk memberi bantuan pendanaan. Tawaran menggiurkan juga datang dari Eropa yang mengklaim bisa memberi bunga di bawah 5 persen.?Kendati demikian, ia mengaku hingga saat ini belum ada yang dapat terealisasi lantaran pemerintah juga masih harus melakukan kajian dan kalkulasi atas persyaratan yang mereka ajukan.
Salah satu syarat yang diajukan yakni mengenai penerapan teknologi yang menurut dia perlu dihitung nilai keekonomiannya.
"Sedang dihitung, pendanaan berapa bunganya. Kadang teknologi dari mereka belum tentu sesuai secara keekonomian. Jadi mesti dihitung dulu," katanya.
Arcandra menegaskan pemerintah akan terus berupaya mendatangkan pemberi pinjaman untuk dapat mengembangkan potensi EBT.?Kementerian ESDM bahkan telah beberapa kali mengumpulkan pemangku kepentingan untuk mengusahakan hal tersebut.
"Pemerintah berusaha. Ini kan B to B, instrumen pemerintah salah satunya SMI. Instrumen lainnya 'lender' luar negeri yang mampu memberikan pinjaman lunak. Itu yang sedang kita usahakan," tuturnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: