Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        GINSI: Importir Nasional Bertekad Majukan Perekonomian Indonesia

        GINSI: Importir Nasional Bertekad Majukan Perekonomian Indonesia Kredit Foto: Muhamad Ihsan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengurus Badan Pengurus Pusat Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (BPP GINSI) Periode 2017-2022 akan dikukuhkan di Jakarta pada Jumat (13/10) mendatang. GINSI bertekad akan menjadikan wadah importir nasional ini menjadi organisasi yang lebih solid dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

        Ketua Umum BPP GINSI periode 2017-2022 Anton Sihombing mengatakan, keberadaan GINSI sangat penting bagi sebuah negara. Sebab, semua produk dari luar negeri di impor secara resmi oleh pengusaha-pengusaha yang bergabung di GINSI

        ?Nanti Jumat mendatang pengurus baru ini akan dikukuhkan di Saripan Pasifik. Sejumlah menteri dan pejabat juga akan hadir termasuk para duta besar negara sahabat,? ujar Anton Sihombing, Rabu (11/10/2017).

        Anggota Komisi V DPR RI itu bertekad akan menjadikan wadah importir nasional ini menjadi organisasi yang lebih solid. Selain mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia, Anton juga ingin?menjadikan pengusaha yang bergabung di GINSI tangguh dalam memperkuat mitra di luar negeri.

        Ketua DPP Partai Golkar bidang Maritim itu mengakui, hingga saat ini masih ada peraturan-peraturan dari pemerintah yang merugikan GINSI. Sehingga GINSI mendorong pemerintah agar mampu mengurangi high cost di palabuhan.

        ?Karena daya saing logiatik indoesia masih dibawah Vietnam. Sehingga GINSI dan pemerintah mampu mengayomi pengusaha-pengusaha importir agar jangan sampai ada yang berprikaku melanggar aturan,? katanya.

        Kedepan, kata Anton, bagaimana GINSI juga memberikan masukan kepada pemerintah untuk mengurangi middle country. Artinya barang-barang yang masuk ke Indonesia harus diinafkan ke negara-negara lain, padahal barang ini pasarnya di dalam negeri. ?

        Begitu juga dengan kesulitan yang dihadapi seperti dweeling time sudah sesuai dengan diinginkan namun cost pelabuhan makin mahal. Hal itu juga harus menjadi perhatian pemerintah agar biaya yang dikelurkan pengusaha tidakterllau besar.

        Sementara, Sekjen GINSI Taufan berharap di era kepemimpinan Anton Sihombing lima tahun ke depan dapat menjadikan GINSI menjadi wadah yang kuat dan disegani. GINSI harus menjalin sinergi bersama dengan para stageholder untuk menjadikan pengusaha yang bergabung di dalamnya mampu bersaing di dunia internasional.

        ?Kita berharap pemerintah juga menjadikan GINSI sebagai mitra strategis. Regulasi harus berpihak kepada pengusaha GINSI,? katanya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: