Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis perekonomian Indonesia tetap stabil di tengah iklim ekonomi global yang tidak menentu. Dia bahkan yakin ekonomi Indonesia hingga akhir tahun bisa tumbuh 5,2%.
Hal itu disampaikan Menkeu dalam sambutannya?di acara Gala Dinner US Indonesia Society (USINDO) dan US ASEAN Business Council di Washington DC, Amerika Serikat, baru-baru ini.
"Tahun ini kami berharap tumbuh di angka 5,2% meskipun beberapa ada yang memprediksi pertumbuhan akan berada di angka 5,1%. Kita akan melihat perkembangannya pada dua kuarter terakhir di tahun ini," kata Ani, sapaan akrabnya seperti dikutip Warta Ekonomi dalam akun Facebooknya.
Optimisme pertumbuhan tersebut, katanya, didorong oleh investasi dan konsumsi yang stabil meskipun ada yang menyoroti Indonesia melemah dalam hal daya beli dan pertumbuhan konsumsi.
Dalam hal investasi, Menkeu menilai tren pertumbuhan semakin kuat terutama pada penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) dan investasi yang bersumber dari dalam negeri. "Jadi, kami sangat memperhatikan bagaimana tingkat kepercayaan investasi dapat berlanjut dan kita membangun momentum seperti yang seringkali diulang oleh Presiden," tambahnya.
Sri Mulyani juga menceritakan beberapa pembangunan infrastruktur yang sudah dan sedang berjalan di tanah air. Di antaranya pembangunan lebih dari 7 ribu kilometer (km) jalan dibangun dan diperbaiki.
Selanjutnya, pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (MW) sedang dibangun, 210 ribu rumah untuk keluarga miskin, empat bandara baru sudah dibangun dan dua lagi sedang berjalan. Infrastruktur-infrastruktur tersebut merupakan prioritas utama pemerintah, seperti yang selalu disampaikan Presiden Joko Widodo .
"Membangun infrastruktur bukanlah kemewahan bagi Indonesia. Sebagai negara berkembang menengah, kebutuhan infrastruktur sangat mendesak," tegasnya.
Selain memprioritaskan infrastruktur, Sri Mulyani juga menyatakan bahwa pemerintah mengedepankan sektor kesehatan dan pendidikan agar dapat diakses masyarakat miskin dengan membangun area kesehatan dan pendidikan, sekolah, serta pembangunan rumah sakit.
"Pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur menjadi pilar yang sangat penting untuk menyongsong Indonesia berdaulat, adil, dan makmur," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah