Sejalan dengan rencana untuk mengakuisisi Monsanto, Bayer telah menandatangani perjanjian untuk menjual sejumlah bisnis divisi crop science kepada BASF dengan nilai penjualan sebesar Rp91 triliun. Pada tahun 2016, aset-aset yang akan dijual tersebut mencetak penjualan senilai Rp20 triliun.
Chairman Board of Management Bayer AG?Werner Baumann mengatakan pihaknya bertindak proaktif untuk mempertimbangkan potensi masalah hukum dengan tujuan untuk menyukseskan finalisasi transaksi Monsanto.
"Di saat yang bersamaan, kami puas dan percaya BASF sebagai perusahaan solid yang membeli beberapa bisnis kami akan terus melayani kebutuhan para petani dan memberikan prospek jangka panjang untuk para karyawan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (16/10/2017).
Werner Baumann mengatakan penyelesaian transaksi ini akan bergantung pada persetujuan hukum dan keberhasilan akuisisi Bayer terhadap Monsanto. Aset-aset yang akan dijual mencakup divisi glufosinat-amonium global dan teknologi yang terkait LibertyLink untuk daya tahan terhadap herbisida, sebagian besar bisnis benih tanaman pangan, serta sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan dari divisi terkait.
Divisi benih yang didivestasikan mencakup benih kapas global (kecuali India dan Afrika Selatan), benih kanola di Amerika Utara dan Eropa, dan benih kedelai. Transaksi tersebut juga mencakup pemindahan hak kekayaan intelektual dan prasarana yang terkait, serta lebih dari 1.800 karyawan yang sebagian besar berada di Amerika Serikat, Jerman, Brasil, Kanada, dan Belgia.
Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, BASF telah berkomitmen untuk mempertahankan seluruh karyawan tetap dengan kondisi kerja serupa selama minimal tiga tahun setelah penutupan transaksi.
"Kami sangat berterima kasih atas kontribusi para karyawan kami terhadap keberhasilan perusahaan selama ini. Di saat yang bersamaan, kami sadar akan pentingnya untuk menyelesaikan masalah portofolio produk Bayer dan Monsanto yang memiliki kesamaan," ujar Baumann.
Melalui akuisisi tersebut, Chairman Board of Executive Directors BASF SE Kurt Bock mengatakan pihaknya memiliki peluang untuk membeli aset-aset yang sangat menjanjikan di segmen tanaman utama dan pasarnya.
"Kami berharap dapat terus membangun bisnis yang inovatif dan menguntungkan ini dan kami menyambut dengan tangan terbuka tim yang berpengalaman dan berdedikasi di bidang perlindungan tanaman, benih tanaman, dan sifat dalam varietas benih. Bisnis-bisnis tersebut adalah padanan yang sesuai dengan portofolio produk Group BASF," ucapnya.
Hingga proses divestasi selesai, Bayer tetap menjadi pemilik dan mengendalikan bisnis-bisnis tersebut. Setelah menyelesaikan rencana akuisisi atas Monsanto, Bayer akan terus berperan aktif di bidang yang sama dengan program, produk, dan penawaran yang dimiliki oleh Monsanto saat ini.
Harga pembelian dasar sebesar Rp91 triliun tidak mencakup modal kerja bersih apapun dan akan tunduk pada penyesuaian umum pada saat penutupan, termasuk nilai seluruh persediaan barang yang akan diserahkan kepada BASF.
Bayer akan memanfaatkan sebagian dari penerimaan bersih dari divestasi tersebut untuk membiayai kembali rencana mengakuisisi Monsanto. Bayer akan mengumumkan berita terbaru terkait perkiraan sinergi total dari akuisisi atas Monsanto paling lambat pada saat transaksi telah ditutup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: