Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -
Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota didorong untuk mandiri. Sehingga dengan kemandirian tersebut, bisa semakin mengembangkan pemasarannya menuju pasar modern yang berdaya saing.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Emilia Lubis mengatakan, kedepannya akan diharapkan dapat mendukung pembiayaan dan pemasaran produk UMKM.
Dikatakannya, Dinas Perindustrian ikut bekerjasama untuk pemanfaatan tehnologi tepat guna,dan Dinas Ketahanan Pangan, karena instansi ini dinilai perlu untuk mutu keamanan pangan, serta Dinas Kesehatan untuk PIRT serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk sertifikasi halal.
?Jadi, ada beberapa program jangka pendek dan jangka menengah. Kalau untuk jangka pendeknya, bagaimana agar produk UMKM ini bisa dipasarkan melalui mini market. Jadi ada Mou antara pelaku usaha dengan beberapa koperasi, dari sisi produknya. Kemudian membangun Mou dengan Bank Sumut untuk pembiayaan dengan bunga 6,9%,? katanya Rabu (18/10/2017).
Dikatakannya, hal ini dinilai penting, karena untuk bisa masuk ke pasar modern itu, tidak mudah. Karena ada persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti kemasan yang menarik dan produk yang berdaya saing. Untuk itu, para pelaku UMKM harus bersiap. Baik itu dari sisi sumber daya manusia (SDM), pengelolaan keuangan.?
?Jadi perlu pembenahan dari SDM untuk proses pembelajaran ke pasar modern, sebab selama ini ada beberapa pelaku UMKM yang meski sudah masuk ke pasar modern namun ?kalah? karena tidak siap dengan SDM nya," ujarnya.
Memang, katanya, dari segi mutu pihaknya sudah mulai memberikan dukungan berupa perizinan gratis. Disisi lain, ada juga pelaku UMKM terutama untuk usaha kuliner yang beranggapan tidak perlunya kelengkapan perizinan, dikarenakan usahanya tetap laris manis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil