PT Samindo Resources Tbk (MYOH), perusahaan pertambangan batubara terintegrasi di Indonesia, berhasil mendongkrak produksi batuan penutup yang sempat tersendat di sepanjang paruh pertama 2017.?
Investor Relations Samindo Resources, Ahmad Zaki Natsir mengungkapkan bahwa hal tersebut terjadi setelah proyek baru Samindo di Bayan group yang sejak pertengahan 2017 silam akhirnya bergulir.
"Sampai dengan berakhirnya kuartal ketiga ini jumlah batuan penutup yang telah dihasilkan oleh Samindo telah mencapai 35.8 juta bank cubic meter (bcm) atau meningkat sebanyak 2.4 persen," ucapnya dalam keterangan resmi, di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Zaki menuturkan bila mengacu pada kontrak, sampai dengan akhir tahun 2017 produksi batuan penutup dari proyek Bayan ditargetkan sebesar 2.6 juta bcm. Sampai saat ini total sudah sebanyak 1.3 juta bcm batuan penutup yang dihasilkan dari proyek Bayan. Ini artinya sampai dengan tiga bulan kedepan tersisa 1.6 juta bcm batuan penutup yang harus dihasilkan untuk mencapai target.
Selain tambahan batuan penutup dari kontrak baru, proyek KIDECO juga mulai menunjukan perbaikan. Curah hujan yang mulai berkurang intensitasnya dan dampak dari strategi "in pit dumping area" juga mulai memberikan hasil yang positif. Dari dua pit yang dikerjakan oleh Samindo, salah satu pit mulai mencatatkan hasil yang positif sejak memasuki kuartal ketiga.
"Kami berhasil menunjukan kinerja yang sangat baik di Bayan, bahkan di bulan September produksi kami melebihi target yang telah ditetapkan. Pada beberapa bulan pertama memang terasa sangat berat karena dalam 15 tahun terakhir ini adalah kali pertama kami bekerja di luar dari tambang KIDECO, tapi kami telah membuktikannya dengan pencapaian yang sangat baik," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: