Menteri Luar Negeri Spanyol, Alfonso Dastis, membantah bahwa langkah pemerintahnya untuk menegaskan kembali kontrol atas Catalonia adalah sebuah "kudeta".
Pembicara parlemen Catalan, Carme Forcadell, menyebut langkah-langkah yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Sabtu sebagai " de facto coup d'?tat".
"Jika ada yang mencoba kudeta, itu adalah pemerintah daerah Catalan," tegas Dastis kepada BBC.
Madrid bertindak setelah para pemimpin regional menolak untuk menghentikan upaya kemerdekaan.
Pemerintah Catalonia, yang dipimpin oleh Presiden Carles Puigdemont, menunjuk pada suara mayoritas ?Ya? dalam sebuah referendum mengenai kemerdekaan yang diadakan pada tanggal 1 Oktober meskipun ada larangan oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol.
?Dari 43% penduduk Catalan mengatakan telah mengambil bagian, 90% memilih untuk memilih kemerdekaan,? pungkasnya.
Partai Unionist yang memenangkan sekitar 40% suara pada pemilihan Catalan tahun 2015 memboikot pemungutan suara tersebut dan banyak pendukung anti-kemerdekaan tetap tinggal, dengan alasan bahwa hal tersebut tidak sah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo