Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berawal dari Garasi, Sundoro Sukses Jadi Agen JNE Terbaik

        Berawal dari Garasi, Sundoro Sukses Jadi Agen JNE Terbaik Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) memberikan apresiasi terhadap mitranya sebagai agen JNE terbaik di wilayah Malang, Jawa Timur. Hal ini sekaligus memperkuat kemitraan dalam menghadapi tantangan perusahaan ekspedisi logistik yang kian kompetitif.

        Adalah Sundoro berhasil meraih predikat tersebut. Pria paruh baya itu menjadi bagian dari JNE hampir 20 tahun lamanya. "Memang dari Jakarta ditunjuk perwakilan Malang sekitar 18 tahun yang lalu," kata Sundoro kepada wartawan, Malang, belum lama ini.

        Sundoro menceritakan saat memutuskan untuk menjadi mitra pertama kali. Garasi miliknya disulap menjadi "markas JNE". Bahkan, saat itu Sundoro belum memiliki kendaraan operasional. "Saya waktu itu satu-satunya agen JNE di Malang. Kebutuhan pengiriman masyarakat juga masih sedikit, satu hari bisa lima barang ke Jakarta," ungkapnya.

        Meskipun satu-satunya agen JNE di Malang, pencapaian usahanya tidak terhenti kala itu. Baginya kepercayaan merupakan jurus jitu agar dirinya tetap bertahan. "Iya berdarah-darah. Masih sedikit sekali. JNE masih belum dikenal oleh masyarakat Malang, masih pakai TIKI. JNE sudah terkenal, tapi ada beberapa orang yang belum mengenal JNE," terangnya.

        Kerja keras yang ia jalani pun membuahkan hasil. Sundoro sekarang bisa memiliki beberapa karyawan untuk memajukan usahanya.?

        Kepala Cabang JNE Malang Windhu Abiworo menambahkan, agen JNE di seluruh Kota Malang tercatat saat ini ada 54. Sementara dalam sehari JNE bisa mengirim sekitar 12 ribu barang. "Konvensional juga tidak bisa lepas dari gawai dan tidak lepas dari informasi apapun," imbuh Windhu.

        Lebih jauh Windhu menjelaskan pengiriman didominasi dari ritel, kemudian korporasi dan selebihnya merupakan e-commerce. "Perbandingannya 80 persen, e-commerce setengahnya. Enam puluh sampai 70 persen kiriman kita adalah retail 30 persen adalah corporate total setengahnya e-commerce," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Dina Kusumaningrum
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: