Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Naik, Industri Manufaktur Sulsel Tumbuh di Bawah Angka Nasional

        Meski Naik, Industri Manufaktur Sulsel Tumbuh di Bawah Angka Nasional Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, menyatakan rata-rata industri manufaktur di daerahnya mampu terus bertumbuh sepanjang 2017. Namun, pertumbuhannya tidaklah pesat dan masih berada di bawah angka nasional. Untuk itu, dibutuhkan sokongan pemerintah untuk merangsang pertumbuhan industri manufaktur, baik skala besar, skala sedang dan skala kecil.
        "Industri manufaktur Sulsel sebenarnya terus bertumbuh alias bergerak positif, baik itu skala besar dan sedang maupun skala mikro dan kecil. Namun, rata-ratanya memang masih di bawah angka pertumbuhan nasional," kata Nursam, kemarin.
        Berdasarkan data BPS, pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan III-2017 (q to q) mengalami kenaikan 0,81 persen dibandingkan triwulan II pada tahun yang sama. Meski demikian, pertumbuhannya memang belum terlalu memuaskan lantaran masih di bawah angka nasional yang mencatat kenaikan 2,27 persen.
        "Kalau ditilik secara tahunan (y on y), pertumbuhannya bahkan lebih tinggi mencapai 3,26 persen. Tapi ya lagi-lagi, kalau disandingkan dengan angka pertumbuhan nasional memang masih kalah, dimana pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang nasional naik 5,51 persen," urai Nursam.
        Masih merujuk data BPS, keunggulan Sulsel hanya terletak pada industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan III-2017. Nursam menyebut pertumbuhannya secara triwulan (q to q) mencapai 10,48 persen. Angka itu bahkan jauh di atas pertumbuhan nasional yang hanya mencatat 0,66 persen.?
        "Sayangnya pertumbuhan positif tersebut tidak terlihat secara akumulatif. Bila dilihat secara tahunan (y on y), industri manufaktur mikro dan kecil malah turun 2,11 persen dan berada di bawah angka nasional yang mencapai 5,34 persen."
        "Pertumbuhan secara triwulan industri manufaktur mikro dan kecil ditopang oleh industri makanan. Tapi, secara tahunan (y on y) terjadi penurunan signifikan pada industri kendaraan bermotor, trailer dan semi-trailer," pungkas Nursam.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: