PT Arpeni Pratama Oceanline Tbk (APOL) harus rela kehilangan laba bersihnya di kuartal tiga tahun ini. Bahkan, perseroan harus menelan pil pahit akibat menderita rugi bersih senilai Rp142,59 miliar dari posisi sebelumnya yang surplus Rp30,06 miliar.
Kuat dugaan hal tersebut terjadi lantatan susutnya pos pendapatan operasi lain menjadi Rp23,15 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp208,66 miliar. Direktur Arpeni Pratama Oceanline Mia Sitaresmi Surya mengatakan pos pendapatan operasi yang dihasilkan dari sektor lain-lain hanya mencapai Rp9,77 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun lalu pos keuangan ini masih sanggup menghasilkan pendapatan Rp195,08 miliar.
"Pendapatan yang berasal dari klaim asuransi hilang, di September tahun lalu berkontribusi sekitar Rp94,13 miliar. Laba pemulihan cadangan nilai piutang turun menjadi Rp11,85 miliar dari posisi sebelumnya Rp13,48 miliar," katanya di Bursa Efek Indonesia, Jumat (3/11/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk pos pendapatan perseroan berhasil mengereknya ke angka Rp371,61 miliar atau meningkat 10,42% dari periode yang sama tahun lalu Rp336,53 miliar. Menilik laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan pendapatan jasa perusahaan didorong oleh meningkatnya pendapatan jasa yang dihasilkan dari kapal milik sebesar 12,27% menjadi Rp203,29 miliar dari posisi sebelumnya Rp181,06 miliar.
Pendapatan jasa yang dihasilkan dari kapal sewa mencapai Rp96,8 miliar. Sementara dari kegiatan keagenan menghasilkan pendapatan sebesar Rp68,07 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah